Politik

Megawati Sebut Penguasa Sekarang Mirip Orba, Pegiat Medsos Beri Komentar Menohok Begini

×

Megawati Sebut Penguasa Sekarang Mirip Orba, Pegiat Medsos Beri Komentar Menohok Begini

Sebarkan artikel ini
Spanduk bakal calon presiden Ganjar Pranowo, bergambar Bacaleg PDIP Dapil Lampung Utara nangkring di pagar Sekolah Dasar Negeri  (SDN) Sindangsari

WAWAINEWS.ID – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menyebut penguasa sekarang mirip orde baru (orde) dan langsung disambut pegiat media sosial dengan komentar menohok.

Pegiat Media Sosial Dandhy Laksono, memberikan komentar menohok kepada Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Megawati sebelumnya menyinggung soal pemerintah saat ini yang terkesan bertindak sewenang-wenang menjelang Pilpres 2024.

BACA JUGA : Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Ketua PDIP Kota Bekasi: Biarkan Masyarakat Menilai

Dandhy justru membeberkan sejumlah fakta mengenai kebijakan ala orde baru PDIP semasa berkuasa hampir 10 tahun ini.

BACA JUGA :  Serius Maju Pilkada Tanggamus, Kurnain Kembalikan Berkas untuk Wakil Bupati ke PPP

“Sembilan tahun PDIP jadi partai pemerintah, dengan aneka kebijakan ala Orde Baru,” ujar Dandhy dalam keterangannya di aplikasi X @Dandhy_Laksono (27/11/2023).

Pertama, kata Dandhy, PDIP yang telah menjadi Partai Pemerintah selama sembilan tahun terakhir menghabisi KPK produk reformasi.

“Menghabisi KPK produk Reformasi,” ucapnya.

BACA JUGA : Jadi Jago PDIP di Dapil Jabar VII, Waras Wasisto Minta Restu Warga

Kedua, Dandhy menyebut, PDIP mengulang militerisme di tanah Papua.

“Mengulang militerisme di Papua,” Dandhy menuturkan.

Dandhy mengatakan, point ketiga, PDIP mempertahankan UU ITE yang secara tidak langsung mengancam kebebasan berpendapat.

“Mempertahankan UU ITE, mengancam kebebasan berpendapat,” imbuhnya.

BACA JUGA : Kejari Tanggamus Tetapkan Anggota Dewan Fraksi PDIP Tersangka Korupsi

BACA JUGA :  Jadi Jago PDIP di Dapil Jabar VII, Waras Wasisto Minta Restu Warga

Keempat, Dandhy melihat selama PDIP berkuasa di Indonesia, mereka melakukan program pembangunan dengan metode penggusuran.

“Pembangunan berbasis penggusuran,” katanya.