Scroll untuk baca artikel
Lintas Daerah

Melalui pelatihan CPNE, Ratna Bisa Ekspor Basreng ke Malaysia

×

Melalui pelatihan CPNE, Ratna Bisa Ekspor Basreng ke Malaysia

Sebarkan artikel ini
*Caption:* Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin bertenu dengan para eksportir dalam acara 'Ghatering Eksportir Jabar' di Mandiri University Campus Bandung, Senin (17/2/2025).
Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin bertenu dengan para eksportir dalam acara 'Ghatering Eksportir Jabar' di Mandiri University Campus Bandung, Senin (17/2/2025).

KOTA BANDUNG – Pemda Provinsi Jabar bekerja sama dengan stakeholders konsisten melatih pelaku usaha kecil menengah (UKM) untuk naik kelas dan bisa mengekspor produknya ke luar negeri.

Salah satunya melalui pendampingan UMKM Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GPEI) – Bank Mandiri, untuk akses pembiayaan, manajemen produksi, pemasaran, hingga regulasi ekspor di negara tujuan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Bertempat di Mandiri University Campus Bandung, Jalan Soekarno Hatta, Senin (17/2/2025), sebanyak 71 eksportir asal Jabar berkumpul bersama dalam acara bertajuk ‘Gathering Eksportir Jawa Barat’. Terdiri dari 41 eksportir skala perusahaan, 30 skala UMKM.

BACA JUGA :  Gubernur Jabar Dukung Upah Pekerja Naik Hingga 5 Persen

Penjabat Gubernur Jabar Bey Machmudin mengapresiasi sumbangsih para eksportir, baik skala perusahaan maupun UMKM eksportir, terhadap ekonomi Jabar.
Menurut Bey, nilai ekspor Jabar pada 2024 mencapai USD37,87 miliar, tertinggi di Indonesia. “Jawa Barat nilai ekspor tertinggi, nilai investasi tertinggi sampai Rp251,1 triliun,” sebut Bey.

“Ini berkat kerja keras para eksportir,” tambahnya.

Bey juga mengapresiasi apa yang dilakukan para eksportir besar yang mau membantu mengerek UMKM agar naik kelas dan bisa menjual produknya ke luar negeri.

Dalam gathering, Bey sempat berbincang dengan pelaku UMKM yang telah berhasil mengekspor produknya ke luar negeri.
Ratna, pelaku UMKM kuliner berhasil menjual basreng (baso goreng) luar negeri melalui asistensi Pemda Provinsi Jabar. Pada 2024, Ratna mengikuti pelatihan bertajuk ‘Coaching Program for New Exporter (CPNE)’.

BACA JUGA :  Zulhas dan Hatta Takziah di Kediaman Gubernur Jabar

CPNE merupakan kerja sama Dinas Perindustrian dan Perdagangan Jawa Barat dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) – Eximbank.

Melalui pelatihan CPNE, Ratna berhasil menemukan jalannya merambah pasar luar negeri.

“Alhamdulillah produk saya, basreng, ekspor ke Malaysia, kemarin sampai 80 bungkus,” ungkap Ratna. Ia mengekspor basreng ke Malaysia secara kolektif melalui offtaker.

“Kalau kita berangkat sendiri biaya untuk ekspor mahal, nah ini dibantu (LPEI), jadi jual putus, dicarikan buyer, apa yang dibutuhkan di negara tujuan, kebetulan salah satunya kemarin basreng,” ucap Ratna.

Bagi pelaku UMKM yang lain, Ratna memiliki nasihat agar sama – sama maju. “Teman-teman UMKM jangan takut, kalau kita ada kemauan kita bisa ekspor, seperti saya UMKM pengusaha kecil kalau ada kemauan kita bisa,” tuturnya. ***