Selain memakan mayat, para anggota suku yang mempraktikkan kanibalisme memanfaatkan mayat secara maksimal.
Misalnya, mereka mengubah tengkorak manusia menjadi mangkuk dan mengukir potongan tulang menjadi perhiasan. Setiap Aghori memiliki tengkorak manusia yang mereka gunakan sebagai mangkuk.
Mengapa? Karena menurut sistem kepercayaan mereka, kehidupan manusia yang sudah meninggal menempel di puncak tengkorak. Selain itu, bagi mereka untuk melampaui, mereka harus menghadapi kematian secara langsung.
Karena kepercayaan ini, suku Aghori mengumpulkan abu manusia dari tempat kremasi, mengoleskannya di seluruh tubuh mereka — dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Tindakan ini, menurut mereka, membawa mereka lebih dekat dengan Dewa Siwa dan melindungi mereka dari penyakit di masa depan. Setelah mengolesi abu manusia di mana-mana, Aghori bermeditasi dan berdoa.
Bermeditasi pada Mayat ManusiaTujuan akhir dari setiap anggota suku Aghori adalah untuk mencari pencerahan tertinggi.Sama seperti dalam agama Buddha, tujuan seperti itu menuntut periode meditasi yang lama.
Bentuk meditasi yang paling suci dalam budaya Aghori adalah meditasi sambil duduk di atas mayat manusia.
Mengapa? Mereka melakukan latihan semacam itu untuk melepaskan rasa takut yang tersisa di dalam diri mereka. Mereka bermeditasi di atas mayat untuk menghadapi stigma kematian, untuk menaklukkannya.
Ganja dan Alkohol Penting
Banyak jemaah yang telah melakukan mediasi di masa lalu dan terus melakukannya, namun cara mediasi untuk setiap jemaah berbeda.
Serupa halnya dengan anggota suku Aghori, yang menggunakan bantuan obat pengubah pikiran untuk terjun ke kondisi meditasi. Konsumsi ganja dan alkohol memutuskan mereka dari dunia dan memberi mereka rasa spiritualitas.
Bersumpah Setiap Hari
Seorang Aghori berbeda dari Hindu arus utama dalam hal bahasa sehari-hari mereka juga.
Mereka hidup dengan keyakinan — seharusnya tidak ada tabu dalam hidup. Karena itu, mereka bersumpah setiap hari untuk lebih dekat dengan pencerahan spiritual.
Ketika pikiran mereka berubah, mereka merasa tidak berdasar dan bukan bagian dari dunia ini, yang selanjutnya membuat mereka lebih dekat dengan Dewa Siwa mereka.
Mengaku Sebagai Penyembuh
Anggota Aghori melakukan beberapa ritual penyembuhan di mana salah satunya mengekstrak minyak manusia dari mayat.
Selain itu, karena ritual tersebut, anggota Aghori percaya dapat menyembuhkan penyakit apa pun, termasuk kanker, kusta atau AIDS, dll. Aghoris mengklaim dapat mengusir penderitaan dari yang menderita secara permanen.
Tempat Tinggal Suku Aghori