Scroll untuk baca artikel
BudayaInfo Wawai

Mengenal Dua Suku Adat di Lampung dan Keunikannya

×

Mengenal Dua Suku Adat di Lampung dan Keunikannya

Sebarkan artikel ini

Akan tetapi, berbeda dengan suku-suku di Indonesia pada umumnya. Dari dua suku di Lampung tersebut, masih terbagi lagi menjadi beberapa wilayah adat. Antar wilayah adat itu juga, sedikit banyak terdapat perbedaan.

Untuk wilayah adat Lampung Saibatin diantaranya Paksi Pak Sekala Brak (Lampung Barat), Bandar Enom Semaka (Tanggamus), Bandar Lima Way Lima (Pesawaran).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Kemudian juga Melinting Tiyuh Pitu (Lampung Timur), Marga Lima Way Handak (Lampung Selatan), Enom Belas Marga Krui (Pesisir Barat). Hingga diluar Provinsi Lampung diantaranya Pitu Kepuhyangan Komering (Provinsi Sumatera Selatan), Telu Marga Ranau (Provinsi Sumatera Selatan) Cikoneng Pak Pekon (Provinsi Banten).

BACA JUGA :  Riksa Budaya, Pelestarian Tiga Kekuatan Identitas di Jabar

Sementara Lampung Pepadun terbagi menjadi Abung Siwo Mego, Mego Pak Tulangbawang, Pubian Telu Suku, Way Kanan Buway Lima dan Sungkay Bunga Mayang.

Apabila ditelusuri lebih jauh, sedikit banyaknya memiliki perbedaan yang terdapat dalam masing-masing dua suku tersebut.

Dari segi bahasa misalnya. Meskipun sama-sama termasuk Lampung Saibatin, tapi ada beberapa perbedaan bahasa antara Masyarakat Marga Krui dengan Way Lima. Bahkan logatnya pun tidak persis sama.

Pun begitu dengan Abung, Tulangbawang, Pubian, Sungkay dan Way Kanan yang termasuk dalam Lampung Pepadun.

Atas keunikan suku Lampung tersebut, diyakini sebagai penyebab penggunaan bahasa Lampung tidak membudaya seperti di Jawa, terutama di daerah perkotaan provinsi Lampung.

BACA JUGA :  Empat Orang Jaringan Peredaran Sabu di Kota Agung, Dibekuk Polisi

Bahkan daerah yang banyak masyarakat transmigran seperti kota Metro, justru didominasi oleh bahasa Jawa. Tidak sedikit suku Lampung asli yang menggunakan bahasa Jawa dalam pergaulan sehari-hari.