PRINGSEWU – Miris remaja berstatus siswi SMK di Kecamatan Kedondong, Kabupaten Pesawaran mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Siswi berinisial RS (17) tersebut nekat bunuh diri lantaran putus cinta.
RS mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan dasi sekolah yang dililitkan di leher.
Selvi, tetangga korban mengatakan ibu korban merupakan orang yang pertama kali menemukan RS dalam keadaan tidak bernyawa lagi.
“Saya mendengar ibunya menjerit histeris dan saya langsung ke situ untuk melihat ternyata RS sudah tergeletak, karena bambu di kamar RS yang dipakai untuk mengikat tali dasi itu patah, kejadiannya sekitar pukul 16.00 WIB saat ditemukan mukanya sudah membiru,” katanya, Jumat (7/5).
Menurutnya, RS merupakan orang yang tertutup namun, beliau tidak pernah terlihat murung dan terlihat biasa saja tidak ada masalah apa-apa.
“RS ini kesehariannya memang tertutup tapi tak terlihat murung dan kalau ada masalah pun dia tidak pernah cerita,” ujarnya dilansir dari RMOL Lampung.
Sementara, Windi (16) saudara sekaligus teman korban mengungkapkan Ia pernah membaca pesan RS bersama kekasihnya di WhatsApp.
“RS bilang ke cowoknya gini besok lo layat tempat w karena w mau bunuh diri,” ujarnya.
Windi menuturkan, sebelum meninggal RS sempat menuliskan wasiat di handphone miliknya.
“Dia nulis wasiat pakai Bahasa Sunda, artinya: jangan menyalahkan siapa-siapa, ini bukan masalah cinta atau apa ini karena saya sudah lelah hidup jadi jangan salahkan siapa-siapa,” tuturnya.
Saat ini kejadian tersebut sedang diselidiki Polsek Kedondong dan masih menunggu hasil dari tim Inafis Polres Pesawaran.
“Kejadian ini sedang kami selidiki dan minta keterangan saksi-saksi, kita juga masih menunggu hasil dari tim Inafis Polres Pesawaran,” ujar Kanit Reskrim Polsek Kedondong Bripka Andhika