TANGGAMUS – Satu minggu berlalu bencana longsor dan banjir di Kecamatan Semaka, Kabupaten Tanggamus, Lampung, masih menyisakan duka tersendiri. Seperti Darmawan dan keluarganya masih terkatung-katung tidur di rumah tetangga yang rumahnya mengalami kerusakan ringan.
Mereka belum mendapat tempat pengungsian yang layak. Darmawan merupakan Warga Pekon Way Kerap yang rumahnya rusak berat. Sampai sekarang diakuinya belum ada gambaran kapan dia bisa memiliki rumah layak huni, setelah rumahnya pora-poranda oleh longsor.
Diketahui banjir tanah longsor sudah sepekan berlalu, bencana tersebut mempora-porandakan delapan pekon di kecamatan Semaka Kabupaten Tanggamus. Selain rumah penduduk, rumah ibadah seperti masjid, ikut di terjang banjir. Nasib Darmawan merupakan gambaran warga lainnya yang mengalami hal serupa.
Tidak ada korban jiwa dalam tragedi bencana longsor dan banjir tersbut. Namun demikian,meski hampir sepekan belalu warga yang rumahnya rusak berat belum ada tanda-tnada segera mendapatkan bantuan perbaikan, korban banjir dan longsor di Pekon Waykerap nasibnya terkatung- katung.
“Hanya baru mendapatkan bantuan makanan dan sembako,Kami bergotongroyong mengerjakan material rumah yang masing bisa dimanfaatkan. Entah kapan kami bisa mendapatkan rumah layak huni,”keluh Darmawan berharap kepada Wawai News, Senin (10/8/2020)..
Rosidi korban banjir lainnya yang rumahnya rusak berat, berharap hal senada agar bisa mendapat perhatian pemerintah setempat untuk membantu meringankan beban warga terdampak bencana banjir dan longsor. Dia mengakui bahwa pemerintah pekon sudah melakukan pendataan tetapi baru sebatas bantuan makanan siap saji dan sembako.
“Saya pun tidak tahua pa tujuan dari pendataan tersebut,”jelasnya
Dikonfirmasi terpisah Sekcam Semaka Jailani menerangkan data informsi yang dihimpun dari pekon terdampak banjir dan lonsor dari delapan pekon diketahui untuk Pekon Waykerap ada sekitar 61 rumah rusak berat, 223 rusak ringan, dan di Pekon prdawras ada tiga rumah rusak berat 42 rusak ringan.
Sementara di Pekon Sukaraja ada 273 pekon rusak berat dan ringan, Pekon Sedayu 26 rumah, Pekon Bangunrejo 142 rumah, Kcapura 22 rumah rusak berat dan ringan 308 rumah, Pekon Karangrejo 12 rumah,Sidodadi 24 rumah.
“Jumalh keseluruhan pada delapan pekon terdapat 1136 KK. Data tersebut sudah diserahkan ke Pemkab Tanggamus,”jelasnya.
Untuk diketahui hingga saat ini Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan sampai saat ini belum turun, untuk meliihat langsung lokasi banjir dan lonsor di Kecamatan Semaka. Sekcam Semaka hanya menegasakan sudah memberi laporan, Harapannya bisa segera ditindaklanjuti hasil laporan yang diberikan. (Mukhtar)