WAWAINEWS – Pelayanan kepada warga di lingkungan Pemkot Bekasi, Jawa Barat tetap berjalan maksimal meski Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Rabu (5/1/2021).
“Pelayanan tetap berjalan apa adanya, karena birokrasi itu kan on the track, kegiatan-kegiatan pelayanan kepada masyarakat, tetap seperti biasa”tegas Tri Adhianto Wakil Walikota Bekasi memastikan saat ditemui awak media, Kamis (06/01/22).
Terkait OTT Wali Kota Bekasi, Mas Tri sapaan akrabnya mengakui ikut mendoakan yang terbaik untuk Rahmat Effendi.
“Semoga Pak Wali mampu melewatinya dengan baik dan diberikan yang terbaik bagi beliau,”tandas Mas Tri.
Menurutnya terakhir berkomunikasi dengan wali kota ketika sidang paripurna kemarin. Usai mengikuti paripurna melalui Zoom Meeting, ia juga mengaku sempat berkomunikasi dengan Walikota.
“Saya komunikasi terakhir itu kemarin, usai paripurna, kebetulan pada waktu itu saya melakukannya melalui Zoom meeting,”jelasnya.
Saat kegiatan Paripurna selesai Mas Tri mengaku sempat komunikasi mengingat ada beberapa perda yang dicabut dan kemudian disahkan.
“Jadi ada beberapa yang kemudian beliau meminta kepada saya untuk kemudian menindaklanjutinya terkait dengan Perda yang disepakati,”pungkasnya.
Diketahui Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi terjaring OTT KPK, ia dijemput di rumah pribadinya setelah 12 orang pejabat di lingkungan Pemkot Bekasi bersama dan pengusaha lebih dulu diamankan, pada Rabu (5/1/2022).
Penangkapan terhadap Bang Pepen, sapaan akrab Wali Kota Bekasi, Rahmat Effendi itu pun berkaitan dengan kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa serta jual beli jabatan dilingkungan pemerintahannya sendiri.
“Tangkap tangan ini terkait dugaan korupsi penerimaan janji atau hadiah pengadaan barang dan jasa serta lelang jabatan di lingkungan Pemkot Bekasi,” kata Ali Fikri Plt. Juru Bicara Penindakan dalam keterangan tertulis, Kamis (6/1/2021).
Hingga kini KPK belum bisa memberikan informasi lebih lanjut terkait kasus korupsi yang melibatkan politisi partai Golkar tersebut.
Menurutnya KPK masih melakukan pemeriksaan terhadap belasan orang yang ditangkap itu.
Sebelumnya, Rahmat Effendi alias Bang Pepen tiba di Gedung Merah Putih KPK sekitar pukul 22.55 WIB dengan didampingi petugas KPK dan kepolisian. Sementara pihak pengusaha lebih dulu tiba dan menjalani pemeriksaan.
Rahmat dengan baju lengan panjang hijau enggan menjawab pertanyaan sejumlah awak media. Ia dibawa ke lantai 2 Gedung Dwiwarna KPK untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.