Scroll untuk baca artikel
LampungPolitik

PDI Perjuangan Tanggamus Sebut Oknum Dewan Hamili Nakes hingga Melahirkan, Masuk Masalah Pribadi

×

PDI Perjuangan Tanggamus Sebut Oknum Dewan Hamili Nakes hingga Melahirkan, Masuk Masalah Pribadi

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

WAWAINEWS – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tanggamus menegaskan bahwa soal pemberitaan miring terhadap salah satu kader partai yang sekarang duduk sebagai anggota DPRD adalah masalah pribadi.

“ini ranah pribadi, tidak terlibat dengan partai, ini kan personal, saya akan panggil dulu bersangkutan untuk memastikan,”ujar Burhanuddin, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tanggamus, menjawab dikonfirmasi Wawai News Minggu (19/6/2022).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Burhanuddin pun mengaku bahwa dirinya belum membaca pemberitaan terkait anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan di DPRD Tanggamus berinisial MN dengan seorang tenaga kesehatan (Nakes) bernisial L hingga hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki tapi tidak menikah.

BACA JUGA :  Kembalikan Berkas ke PDIP, Kurnain Berharap Bisa Kolaborasi Majukan Tanggamus

Meski pun belum membaca pemberitaannya Burhanuddin mengakui bahwa pernah mendengar selintingan kabar tentang hal tersebut.

“Saya kan belum tahu persis persoalan itu, saya juga tidak membaca pemberitaannya, saya pernah dengar kabar saja soal itu. Saya menyikapi bagaimana kan belum tau pastinya baru sebatas pemberitaan itu dari mana saya belum baca, sehingga belum bisa memberi tanggapan,”tandasnya.

Ia pun kembali menegaskan jika hal itu masuk ke ranah pribadi alias personal. Burhanuddin pun mengaku tidak mengetahui siapa yang dirugikan atas prilaku anggota oknum anggota dewan dari Fraksi PDI Perjuangan tersebut.

“Sekali lagi, Itu masalah pribadi tidak terlibat dengan partai, ini kan personal, saya akan panggil dulu bersangkutan agar memberikan klarifikasi,”tegasnya

BACA JUGA :  Balita 10 Bulan di Talangpadang, Butuh Uluran Tangan Dermawan

Dia mengatakan belum bisa menjawab lebih detail jika ditanya sikap partai terkait pemberitaan yang beredar jika belum bertemu lagsung dengan bersangkutan.

“Jika sudah di panggi langsung tentu ditanya kebenarannya, dan jika bersangkutan merasa benar atas apa yang terjadi, tentu disarankan untuk dihadapi,”tandasnya.