WAWAINEWS – Pegiat Lingkungan Hidup di wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menilai inspeksi mendadak (Sidak) oleh dua anggota Dewan dari Komisi III di Kali Sadang, Cibitung terkesan hanya pencitraan semata.
Tidak ada solusi konkrit apapun terkait pencemaran yang telah terjadi cukup lama di kali Sadang.
“Pencemaran di Kali Sadang di kawasan Cibitung sudah jadi keluhan warga bertahun-tahun. Tapi sampai sekarang belum ada solusi, harusnya Dewan panggil instansi terkait tanya kenapa?, bukan ke warga”tegas Ahmad Ajad dari KPA Ranting, Kabupaten Bekasi Jumat (10/6/2022).
Menurut Mang Oye sapaan akrabnya, warga berharap pencemaran bisa dihentikan segera. Soal sidak Pj Bupati, DLH sudah lebih dulu datang bertemu warga hingga melakukan susur sungai. Tapi pencemaran tetap terjadi.
Diketahui bahwa dua anggota komisi III DPRD Bekasi dari Fraksi PKS dan Golkar pada Kamis 9 Juni 2022 sidak ke lokasi Kali Sadang tepatnya di Pasar Rengas, Wanajaya, Cibitung dan semapt berdialog dengan warga setempat.
Dikatakan bahwa harapan masyarakat dan pegiat lingkungan saat ini ada aksi nyata terhadap para pelaku pencemaran di Kali Sadang sesuai aturan berlaku. Sehingga ada efek jera dan pencemaran limbah di kali Sadang bisa dihentikan.
“Apa faedahnya Komisi III Sidak, itukan sudah jelas bahkan sebulan lebih lalu pihak LH Kabupaten Bekasi, sudah mengambil sample pencemaran. Tapi sampai sekarang hasilnya apa, “tanya Ajad sudah bosen melihat para petinggi melakukan sidak, tapi solusi nol.
Menurutnya relawan dan penggiat lingkungan hidup di Bekasi telah lama menanti aksi nyata dari wakil rakyat agar bisa membantu menyelesaikan persoalan sampah dan pencemaran di Bekasi.
” Saya minta Dewan Fraksi PKS membuktikan ucapannya saat Sidak kemarin dengan memanggil pabrik yang berada di sepanjang aliran Kali Sadang. Tidak hanya ngomong ‘akan’ dan ‘harus’ saja. Panggil langsung pabrik yang ada di aliran baru benar, “harapnya.
Ajad pun menyebut bahwa anggota Komisi III DPRD Bekasi melakukan sidak dengan bertemu warga salah alamat. Harusnya jelas dia mereka sidak langsung ke Pabrik. Karena menurutnya jika ditelusuri pabrik penyebab pencemaran pasti ketemu.
” Saya menduga DLH Kabupaten Bekasi sudah mengetahui sumber limbah tersebut. Ini yang harus dikejar Dewan, bukan turun sidak ke warga, Pj Bupati saja sidak pencemaran limbah saja tetap terjadi, “pungkasnya.
Dua Anggota Komisi III DPRD Bekasi yang melakukan sidak tersebut yakni Heni dari Fraksi Golkar dan Saiful Islam dari Fraksi PKS didampingi staf lingkungan hidup. Mereka disambut oleh Lurah dan Kadus Wanasari
Ketua Tim Lingkungan dan Sekretaris Camat Cibitung.
Saiful Islam dari Fraksi PKS dalam sidak itu menyampiakan bahwa tingkat pencemaran yang terjadi di Kali Sadang sudah diambang batas. Dia pun menyampaikan dalam waktu dekat akan di publish hasil lab yang sudah ada.