BAKAUHENI – Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung, pada 8 April 2025, mulai dipadati kendaraan besar seperti truk atau Fuso menyembur bak air memenuhi areal dermaga parkir.
Kondisi itu disebutkan terjadi sejak pukul 00.00 WIB, diperbolehkan kendaraan besar menyebrang. Namun di sisi lain kendaraan kecil mulai melandai meskipun masih ada sekitar 200.000 pemudik yang belum kembali menyeberang ke Pulau Jawa.
Hal lain kapal mulai sepi, hingga kendaraan harus menunggu kapal di dermaga akibat terjadi kekosongan Ferry atau kapal penyebrangan.
Sesuai data dikutip Wawai News, data yang dihimpun selama periode H-10 hingga Hari H Idul Fitri 2025, tercatat sebanyak 970.165 pemudik yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak.
Sebaliknya, selama periode Hari H Idul Fitri hingga H+6 Idul Fitri atau Senin (7/4/2025), tercatat ada 739.651 pemudik yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.
Adapun jumlah pemudik yang belum kembali menyeberang ke Jawa diperkirakan sebanyak 234.596 orang. Sisa arus balik tersebut diprediksi masih akan terus mengalir secara terkendali pekan ini.
Pada Senin kemarin atau H+6 Lebaran, total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni mencapai 125.406 orang.
Adapun total kendaraan yang menyeberang sebanyak 28.839 unit. Jumlah kendaraan yang menyeberang masih didominasi kendaraan roda empat sebanyak 16.844 unit dan kendaraan roda sebanyak 9.891 unit.
Sementara itu, secara kumulatif, sejak H-10 hingga H+6, penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa tercatat 1.118.264 orang dan total kendaraan mencapai 263.511 unit.
Sebaliknya, Posko Pelabuhan Merak mencatat, ada sebanyak 69.908 penumpang dan 11.766 unit kendaraan yang menyeberang dari Jawa ke Sumatera. Adapun akumulasi sejak H-10 hingga H+6 untuk arus Jawa ke Sumatera mencapai 1.362.136 penumpang dan 300.136 kendaraan.***