wawainews.ID, Bekasi – Kepala Cabang Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, PT Hutama Karya, Hanung Hanindito, mengatakan belum ada kepastian jadwal dalam pemberlakuan penerapan tarif jalan tol trans (JTT) Sumatera. Sampai saat pemberlakuan tol Bakauheni masih gratis sampai ada ketetapan resmi.
Hal tersebut disampaikan menjawab beredarnya potongan risalah rapat rakor persiapan tol berbayar dan uang elektronik beredar melalui pesan whatssapp menyebutkan bahwa pemberlakuan tarif tol mulai 17 Mei 2019.
Menurutnya rapat yang dilakukan hanya untuk mengantisipasi beberapa keadaan dalam situasi arus mudik dan arus balik lebaran.
“Belum pasti pak. Saya tidak pernah memberi pernyataan kepastian pemberlakuan tarif di tanggal 17 Mei. Sebab masih direncanakan. Kami bersiap seandainya diberlakukan, apa saja yang harus dilakukan,” ujarnya sebagaiman dikutif dari radarlampung, Rabu malam (8/5).
Didesak kepastian tarif tol, dia mengaku masih belum bisa memastikan apa yang tertuang dalam risalah rapat yang beredar tersebut. “Kalau sudah pasti, akan kami beritahukan lagi,” ujarnya
Untu diketahui bahwa nformasi terkait pembahasan rencana pemberlakuan tarif jalan tol trans sumatera ruas Bakauheni-Terbanggibesar muncul ke publik.
Dalam potongan risalah rapat yang beredar tersebut disebutkan dalam poin pembahasan tarif ruas Bakauheni-Terbanggi Besar akan dimulai pada 17 Mei 2019. Kemudian, sosialisasi juga sudah dilaksanakan melalui medos, flayer dan radio juga terpampang di setiap gerbang tol.
Dan dalam arus mudik dan arus balik lebaran akan disiapkan tiga rest area yakni di km 33, jm 87 dan km 116. Juga disiapkan gerbang tol seentara pada simpang susun Terbanggi Besar (barier gale) yang mengarah ke ruas Terbanggi Besar-Pematang Panggang. Lalu penjualan kartu uang elektronik (e-tol/UE) dijadwalkan kembali mulai 16 Mei-16 Juni 2019 dengan harga penjualan Rp25 ribu untuk nol saldo. (Nal)