Lintas Daerah

Pemdaprov Jabar Siapkan Dana Insentif hingga Rp50 Juta bagi Camat, Tapi Ada Syaratnya!

×

Pemdaprov Jabar Siapkan Dana Insentif hingga Rp50 Juta bagi Camat, Tapi Ada Syaratnya!

Sebarkan artikel ini
Sekda Jabar Herman mengumumkan komitmen Pemdaprov untuk memberikan insentif tambahan saat memimpin rakor yang dihadiri 209 camat dari seluruh Jabar, Rabu 9 Oktober 2024
Sekda Jabar Herman mengumumkan komitmen Pemdaprov untuk memberikan insentif tambahan saat memimpin rakor yang dihadiri 209 camat dari seluruh Jabar, Rabu 9 Oktober 2024

BANDUNG – Kabar baik, bagi para camat di wilayah Jawa Barat untuk tahun 2025. Pemdaprov Jabar akan menyediakan insentif tambahan Rp20 – 50 juta.

Insentif tersebut dikhususkan bagi camat di Jabar yang dinilai sukses mengakselerasi indikator makro provinsi.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Indikator makro provinsi mencakup penanggulangan kemiskinan, stunting, pengangguran dan penciptaan lapangan kerja, serta menstimulus laju pertumbuhan ekonomi.

Insentif tambahan bagi para camat diambil dari pajak kendaraan bermotor (PKB) dan bea balik nama kendaraan bermotor (BBNKB) yang dikelola Bapenda Jabar.

“Dana optional itu dari provinsi, dari PKB dan BBNKB kemudian ditransfer ke kabupaten kota melalui Bapenda Jabar, dan kami minta untuk dikawal sampai ke kecamatan. Itu salah satu direktif dari Pak Gubernur dari kami provinsi,” ujar Sekda Jabar Herman Suryatman di Gedung Bale Asri Pusdai, Kota Bandung, Rabu (9/10/2024).

BACA JUGA :  Lonjakan Kasus Baru COVID-19 di Jabar Akibat Data Lama

Herman mengumumkan komitmen Pemdaprov untuk memberikan insentif tambahan saat memimpin rakor yang dihadiri 209 camat dari seluruh Jabar.

Ke -209 camat tersebut dipanggil dan menerima tugas langsung dari Sekda Jabar, untuk Jabar maju dan terdepan.

“Hari ini kami memanggil para camat, patriotic call. Jawa Barat memanggil para camat untuk mengabdi di atas rata – rata di kecamatan masing – masing,” ujar Herman Suryatman.

Melalui insentif, Herman berharap para camat membangun wilayahnya tidak saja dari perspektif kab/kota tapi sudut pandang provinsi.

“Bukan perspektif kecamatan untuk kecamatan,” cetus Herman.

“Posisi Bapak Ibu (Camat) sangat strategis. Jawa Barat maju atau tidak salah satunya ditentukan oleh kinerja camat,” tambahnya.

BACA JUGA :  Jabar Klaim Data Penerima Bansos Tahap II Lebih Akurat

Menurutnya, kecamatan hebat jika desa atau kelurahannya hebat. “Artinya kita harus mulai dari lapangan, pastikan desa hebat, pastikan kelurahan hebat yang paling bertanggung jawab atas hebatnya desa kelurahan adalah camat,” pungkas Herman.***