Scroll untuk baca artikel
Lintas Daerah

Pemerintah Bandung Barat Diminta Keluarkan Edaran Tanggap Darurat Banjir Bandang dan Longsor di Cipongkor

×

Pemerintah Bandung Barat Diminta Keluarkan Edaran Tanggap Darurat Banjir Bandang dan Longsor di Cipongkor

Sebarkan artikel ini
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin Meninjau Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Selasa (26/3/2024)
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin Meninjau Bencana Banjir Bandang dan Longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat. Selasa (26/3/2024)

BANDUNG BARAT — Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta Pemda Kabupaten Bandung Barat untuk mengeluarkan edaran situasi tanggap darurat dalam beberapa hari ke depan terkait bencana banjir bandang dan longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, .

Hal itu beriringan dengan riset yang sedang dilakukan oleh PVMBG terkait kontur tanah, apakah warga harus direlokasi atau tidak.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Yang pertama adalah harus ini (Pemda KBB) mengeluarkan keputusan tanggap darurat, artinya akan bisa bantuan masuk dari BNPB dan untuk kondisi tanah di situ sedang diasesmen oleh PVMBG,”ujar Bey saat meninjau lokasi bencana banjir bandang dan longsor di Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (26/3/2024). .

BACA JUGA :  83 Rumah di Gununghalu Kini Teraliri Listrik, Pakai Tenaga Air

Dikatakan bahwa dari BMKG menyebut bahwa hujan diprakirakan terjadi dalam 10 hari ke depan. Pengungsi disarankan untuk tidak kembali dulu ke tempat tinggalnya.

Tiga Jenazah Ditemukan

Sementara itu terkait pencarian orang hilang, Bey mengungkapkan, berdasarkan data di lapangan pada hari ini hingga pukul 16.00, telah ditemukan tiga jenazah.

“Untuk pencarian korban diutamakan, hari ini ditemukan tiga jenazah, yang satu dewasa dan dua anak. Nanti detailnya akan dijelaskan oleh tim yang menangani karena masih diidentifikasi,” ungkapnya.

Terkait warga yang rumahnya tertimpa longsor, ia mengemukakan, pemerintah akan memberikan bantuan.

Namun, hal yang paling penting tentu saja memikirkan penanganan relokasi rumah demi keamanan dan keselamatan warga.

“Tentu akan ada santunan (untuk warga yang anggota keluarganya meninggal) dan yang terpenting lagi untuk masyarakat sini kita pikirkan akan relokasi atau seperti apa karena keamanan dan keselamatan masyarakat adalah yang utama bagi kami,” imbuh Bey.

BACA JUGA :  PAD Jadi Kunci Keberhasilan Pemerintahan, Perlu Inovasi Gali Sumber Pemasukan Baru

“Melihat kondisi tanahnya secara kasat mata memang sepertinya tanahnya bergerak, tetapi kita menunggu asesmen dari tim PVMBG dan mungkin hari ini sudah masuk,” pungkasnya.

Bencana banjir bandang dan longsor di Kabupaten Bandung Barat  pada Minggu (24/3/2024), sekitar pukul 23.00 WIB, menerjang lima desa.

Lima desa tersebut, yakni Cibenda, Baranangsiang, dan Cijambu di Kecamatan Cipongkor. Selain itu, Desa Cibitung dan Sukaresmi di Kecamatan Rongga.

Akibat hujan deras menyebabkan banjir bandang bahkan hingga longsor di beberapa titik. Namun titik pusatnya di Kampung Gintung RT 03/RW 04, Desa Cibenda.

Bey mengapresiasi kerja cepat dari berbagai stakeholders yang bahu membahu memberi pertolongan untuk masyarakat setempat dengan menghadirkan dapur umum dan posko pengungsian maupun posko kesehatan.

BACA JUGA :  Relokasi Korban Pergerakan Tanah di Bandung, Tunggu Hasil Asesmen BNPB

“Kami dengan Pak Kapolda, BMKG, Pak Danrem, juga BPBD meninjau lokasi pengungsi dan kami apresiasi kepada pihak yang telah membantu TNI/POLRI, Tagana, Dinas Sosial, Kementerian Sosial, Pramuka, dan relawan, yang telah membantu membuat dapur umum juga segala kebutuhan pengungsi,” ucap Bey saat ditemui.

Ketika berada di tempat pengungsian, Bey berbincang dengan warga untuk memastikan keberadaannya dalam kondisi sehat dan layak.

“Ada 527 pengungsi dan mereka (kondisinya) baik. Mereka juga mengerti dengan mengungsi ke sini. Ada yang rumahnya masih ada, tapi untuk keamanan mereka di sini (tempat pengungsian),” tuturnya.***