Scroll untuk baca artikel
AdvertorialZona Bekasi

Pemkot Bekasi Siapkan Langkah Progresif Atasi Persoalan Sampah Bantargebang

×

Pemkot Bekasi Siapkan Langkah Progresif Atasi Persoalan Sampah Bantargebang

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto - foto Syarif Hidayatullah

KOTA BEKASI – Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menegaskan komitmen Pemerintah Kota Bekasi untuk segera mengambil langkah-langkah progresif dalam penanganan persoalan sampah di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, menyusul sorotan langsung Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, terhadap kondisi penumpukan sampah di kawasan tersebut.

Tri mengakui bahwa masalah Bantargebang merupakan persoalan klasik yang telah berlangsung selama puluhan tahun, dan kini menjadi perhatian serius pemerintah pusat.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Terkait Bantargebang, kita harus akui bahwa persoalan ini sudah terjadi selama puluhan tahun. Namun dengan perhatian langsung dari Bapak Presiden, ini menjadi momentum besar bagi kita untuk melakukan pembenahan menyeluruh,” ujar Tri Adhianto usai menghadiri Rapat Paripurna DPRD Kota Bekasi, Kamis (30/10/2025).

Tri mengungkapkan, Pemerintah Kota Bekasi telah menerima peringatan resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) agar segera melakukan langkah konkret dalam kurun waktu tiga bulan ke depan.

“KLHK sudah memberikan peringatan agar kami segera melakukan langkah-langkah progresif dalam tiga bulan. Ini menjadi perhatian serius, karena pengelolaan sampah sudah pada tahap yang mengkhawatirkan,” jelasnya.

Perlu Sinergi Lintas Pemerintahan

Tri menegaskan bahwa penyelesaian persoalan Bantargebang tidak dapat dilakukan hanya oleh satu daerah. Menurutnya, diperlukan sinergi lintas wilayah antara Pemerintah Kota Bekasi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, serta dukungan penuh dari pemerintah pusat.

“Masalah ini tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah satu wilayah saja. Harus bersama-sama Pemkot Bekasi, Pemprov Jabar, Pemprov DKI Jakarta, dan pemerintah pusat. Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama,”tutur Tri.

Sorotan Presiden Jadi Momentum Perubahan

Presiden Prabowo Subianto sebelumnya menyoroti kondisi gunungan sampah di Bantargebang yang disebut telah mencapai deposit hampir 55 juta ton.

Presiden menilai persoalan ini harus segera ditangani melalui pendekatan modern dan berkelanjutan agar tidak menimbulkan bencana ekologis di masa depan.

Menanggapi hal itu, Tri menyebut bahwa perhatian Presiden menjadi dorongan kuat bagi Kota Bekasi untuk mempercepat transformasi sistem pengelolaan sampah menuju teknologi modern dan ramah lingkungan.

“Sorotan Presiden adalah momentum besar untuk memperbaiki sistem. Kita akan dorong pengelolaan sampah yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan. Kota Bekasi siap menjadi bagian dari solusi nasional,”ujarnya.

Produksi Sampah Capai 1.800 Ton per Hari

Tri memaparkan, Kota Bekasi menghasilkan sekitar 1.800 ton sampah baru setiap hari, belum termasuk tumpukan lama yang menimbun di Bantargebang.

Untuk itu, ia menegaskan pentingnya dukungan lintas wilayah, investasi teknologi, serta partisipasi masyarakat dalam mendukung percepatan penanganan sampah.

“Kita berharap dukungan semua pihak mulai dari masyarakat, sektor swasta, hingga pemerintah daerah sekitar. Pengelolaan sampah tidak bisa lagi bersifat konvensional, harus berbasis inovasi dan teknologi,”kata Tri.

Menuju Kota Bekasi Bersih dan Berkelanjutan

Sebagai bagian dari komitmen bersama, Pemerintah Kota Bekasi tengah menyiapkan rencana aksi pengelolaan sampah terpadu yang meliputi optimalisasi bank sampah, pengembangan TPS 3R (Reduce-Reuse-Recycle), serta peningkatan kapasitas Tempat Pengolahan Sampah Modern (TPSM).

Tri menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa kolaborasi lintas wilayah dan dukungan pemerintah pusat akan mempercepat tercapainya target pengelolaan sampah berkelanjutan.

“Kita ingin menjadikan persoalan sampah bukan sebagai beban, tetapi peluang untuk melahirkan inovasi hijau dan menciptakan lapangan kerja baru. Ini saatnya Bekasi berbenah menuju kota yang bersih, tangguh, dan berkelanjutan,” pungkasnya. ***