Scroll untuk baca artikel
Opini

Pemuda, Bangkit Melawan atau Mati Kelaparan

×

Pemuda, Bangkit Melawan atau Mati Kelaparan

Sebarkan artikel ini
Hari Sumpah Pemuda Tanggal 28 Oktober (ilustrasi)

Sistem ekonomi kapitalis yang berkembang di Indonesia memang dijalankan dengan prinsip sebagai berikut: pertama, ekonomi harus bertumbuh tanpa memikirkan pertumbuhan untuk siapa.

Yang pasti pertumbuhan ekonomi selama ini lebih menguntungkan kaum kapitalis oligark yang segelintir jumlahnya. Kedua, jika inflasi tidak terkendali, maka pemerintah dan Bank Sentral harus merem inflasi dengan menaikkan suku bunga.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Baca juga: Kebangkitan Kembali PKI

Dengan suku bunga tinggi uang beredar berkurang. Namun, resikonya adalah PHK. Mengatur inflasi pada tingkat 2-3 % adalah rumusan yang tidak perduli nasib pekerja.

Ketiga, Flexicurity. Ini sebuah prinsip di mana hubungan kerja antara pengusaha dengan pekerja diusahakan pada titik kepentingan terbatas sekali.

BACA JUGA :  Upaya Penjegalan Anies Makin Seru, Mereka Betul-Betul Ketakutan!

Kapan merekrut pekerja dan mem PHK dipersilahkan pada pengusaha. Ini disebut Flexiblity Labour Market. Aspek Security, yakni kesejahteraan pekerja atau pekerja yang di PHK, diserahkan pada negara. Pengusaha tidak mau terlibat.

Baca juga: Revolusi dalam Sepiring Nasi

Pekerja Indonesia sudah masuk pada fase ini, sehingga pekerja tidak punya lagi kepastian hidup dan karir.

Bangkit Melawan atau Mati Kelaparan

Krisis ekonomi yang akan melanda Indonesia, sudah pasti akan (dijadikan alasan) memperburuk nasib kaum muda pekerja.