Scroll untuk baca artikel
Opini

Pemuda, Bangkit Melawan atau Mati Kelaparan

×

Pemuda, Bangkit Melawan atau Mati Kelaparan

Sebarkan artikel ini
Hari Sumpah Pemuda Tanggal 28 Oktober (ilustrasi)

PHK, pembayaran upah jam-jaman, penurunan upah riil, dan lain sebagainya akan terus terjadi dan bertambah buruk. Banyak orang memprediksi akan terjadi tahun depan.

Persoalannya adalah bagaimana pemuda ini akan mampu menjadi Avant Garde bagi penjaga nasionalisme jika mereka sendiri dihantui kecemasan yang berjangka panjang.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Baca juga: BBM Meroket dari Gorong-Gorong

Ini adalah pertanyaan besar bagi kaum muda ketimbang orang-orang meminta kaum muda menjaga persatuan nasional. Sebab, pula perpecahan nasional selama ini bukanlah tanggung jawab pemuda, melainkan pertarungan politik kaum tua.

Tanggung jawab pemuda saat ini adalah merebut Indonesia untuk mereka miliki demi masa depan mereka. Merebut artinya tidak membiarkan Indonesia berjalan tanpa memastikan kepentingan kesejahteraan kaum muda meningkat dan berkelanjutan.

BACA JUGA :  Miskin Ahlak dan Kefakiran Jiwa

Sedangkan memiliki artinya memastikan mereka bukan sekedar buruh murah yang tergantung pada kepentingan segelintir kapitalis pemilik kekuasaan.

Baca juga: Kenaikan Harga BBM Membakar Rakyat

Disinilah letak kepentingan kita membicarakan kaum muda dan pemuda kita. Bukan menyerahkan urusan politik perpecahan, isu persatuan dan tetek bengek lainnya. Pemuda harus kita sadarkan untuk bangkit melawan kaum kapitalis atau mati kelaparan.

Salam