wawainews.ID, Lamtim — Melihat peluang, dan berinovasi menjadi kunci sukses dalam mengelola hal biasa menjadi luar biasa. Prinsip tersebut sepertinya menjadi pegangan pemuda asal Desa Mekarjaya, Kecamatan Simpang Sribhawono, Lampung Timur.
Adalah M. Rohman, sukses mengolah ikan lele yang biasa dijual pinggiran jalan sebagai pecel lele menjadi pundi penghasilan menjanjikan. Melalui inovasinya, ia merubah ikan lele menjadi oleh-oleh khas daerah Bumi Tuah Bepadan dengan harga fantastis belipat-lipat.
Baca juga: Usai Panen Warga Lamsel, Serbu Pasar Malam
Ditangan Pemuda tersebut, ikan berkumis itu diolah menjadi Lele asap, dengan dibeli dipasaran harga perkilo hanya Rp16 ribu. Setelah diproses menjadi lele asap maka harga perkilo bisa mencapai Rp125 ribu.
“Awalnya melihat peluang ini karena saat panen lele membuat stok dipasaran berlimpah, harga jual murah. Disitu timbullah ide untuk menjual lele asap,”ungkap Rohman.
Ikan Lele segar di beli rohman dengan harga Rp. 16.000/kg. Setiap 10kg ikan menghasilkan 2 kg ikan lele Asap, dengan harga jual 1/kg berkisar antara 100.000/kg hingga Rp 125.000/kg.
Menurutnya dalam proses pengasapan memakan waktu kurang lebih tujuh hingga delapan jam. Sedangkan untuk menghasilkan lele asap yang baik dia mengaku memanfaatkan kulit atau serabut kelapa agar menghasilkan rasa yang khas.
Ia berharap inovasi lele asap bisa menginspirasi, bagi petani ikan lele saat terjadi panen bersamaan, dan mampu meningkatkan harga jual ikan lele.
” Ya melalui inovasi lele asap ini harga ikan jauh lebih tinggi, tahan lebih lama, serta bisa menjadi oleh oleh makanan khas lampung timur” pungkas Rohman (Wahib)