WAWAINEWS.ID – Program pemerintah soal peluncuran kendaraan listrik disebut tidak tepat sasaran alias kurang jelas.
Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menganggap menilai penggunaan kendaraan listrik hanya menguntungkan pihak industri saja.
BACA JUGA: Moda Transportasi Boleh Beroperasi Lagi, Ini Syarat Masyarakat Bepergian
“Tujuan pemerintah memberikan subsidi bagi pembeli sepeda motor dan mobil listrik bukan untuk mengurangi penggunaan BBM,”ungkap Djoko Setijowarno dilansir dari Indonesiaparlemen.com, Sabtu (11/4/2023).
Dikatakan program pemerintah terkesan hanya untuk menolong industri motor dan mobil listrik yang sudah terlanjur memproduksi tapi tidak ada pangsa pasarnya. Sehingga diberikan insentif.
Menurutnya program insentif kendaraan listrik ini memang tidak memiliki aturan atau kewajiban bagi pembeli kendaraan listrik untuk melepas kepemilikan kendaraan berbahan bakar minyak yang mereka miliki.
BACA JUGA: Mobil Listrik ex G20 di Bali akan Dilelang, Segini Harganya!
“Artinya harapan program ini bisa mengurangi konsumsi BBM dan menekan emisi karbon berpotensi jauh panggang dari api,”jelasnya
Program mobil listrik, menurutnya akan terjadi adalah penambahan konsumsi energi dan bertambahnya kepemilikan kendaraan pribadi.







