KOTA BEKASI – Pj Wali Kota R Gani Muhamad, menegaskan komitmen Pemerintahan Kota Bekasi untuk mendukung tercapainya new zero stunting di wilayahnya melalui berbagai program berkelanjutan yang menyeluruh.
“Pemerintah Kota Bekasi akan terus berkomitmen untuk melakukan berbagai cara melalui program-program berkelanjutan yang menyeluruh demi tercapainya Kota Bekasi New Zero Stunting,”tegas Gani Muhamad saat menghadiri proses Penilaian secara virtual kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) oleh tim penilai dari Provinsi Jawa Barat pada Kamis (30/05)
Dikatakan komitmen untuk mewujudkan Kota Bekasi New Zero Stunting, salah satunya dengan melakukan penajaman sasaran secara optimal dengan pendataan, penimbangan, pengukuran, dan edukasi yang maksimal, merata, serta berkelanjutan.
Ia pun menegsakan sinergi dan kolaborasi yang erat perlu terus dijaga oleh setiap unsur yang terlibat agar tetap kompak dan sejalan dalam mencapai tujuan bersama, serta penting untuk menjaga komunikasi baik.
Diketahui proses Penilaian secara virtual kepada Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kota Bekasi oleh tim penilai dari Provinsi Jawa Barat digelar secara virtual.
Adapun TPPS Kota Bekasi yang dinilai terdiri dari unsur Bappelitbangda, Dinkes, DPPKB, Disketapangtanikan, Dinsos, dan Disdukcapil,Disdik, DLH, DP3A, Diskominfostandi beserta unsur pendukung lainnya termasuk dari PKK,TNI/Polri dan unsur pentahelix
Penilaian tersebut meliputi 8 Aksi Konvergensi, yakni Analisa Situasi, Penyusunan Rencana Kegiatan, Penyepakatan Komitmen Bersama, Penyusunan Kebijakan, Pembinaan Bagi Kader dan Kelurahan, Analisa Sistem Manajemen Data, Pengukuran dan Publikasi, serta Monitoring dan Evaluasi.
Diketahui bahwa pada Tahun 2022, Angka Prevalensi Stunting Kota Bekasi berada di 3,4% dan di Tahun 2023 mengalami penurunan sebanyak 0,5% menjadi 2,99%. Berdasarkan e- PPGBM dan diangka 10,3% berdasarkan SKI dan ini merupakan angka terendah di Jawa Barat.(ADV) ***