TANGGAMUS – Proses perekrutan pegawai atau staf di pemerintahan Pekon Banjarsari Kecamatan Talang Padang, Kabupaten Tanggamus, Lampung membuat gaduh seisi pekon.
Hal itu bukan tanpa alasan, pasalnya perekrutan pegawai staf di Pekon Banjarsari itu terjadi pasca adanya pengunduran diri salah satu aparatur pekon pada akhir Mei 2024 lalu.
Sementara selama ini ada salah satu aparatur Pekon Banjar Sari selama tiga tahun menerima penghasilan tetap (Siltap) tanpa adanya pelantikan aparatur pekon oleh kepala pekon setempat.
Diketahui medio Mei-Juni 2024 terhitung 2 aparatur Pekon Banjarsari telah mengundurkan diri, sehingga muncul pertanyaan dikalangan masyarakat bahkan membuat gaduh di pekon setempat.
Beredar informasi di masyarakat bahwa Pemerintah Pekon Banjarsari telah melakukan penjaringan aparat pekon secara tertutup.
Hal itu menimbulkan indikasi adanya kongkalikong antara pihak kecamatan dengan pemerintah pekon setempat terkait surat rekomendasi pengunduran diri salah satu aparatur pekon tersebut.
Menurut keterangan aparat pekon yang mengundurkan diri, UM mengakui dirinya mengundurkan diri dari aparatur Pekon Banjarsari atas kemauan sendiri pada 31 Mei 2024.
Namun setelah berjalan 3 bulan sampai awal September 2024, ia belum juga menerima SK pemberhentian dari kepala pekon.
