LAMSEL – Desa Kuripan, Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan, dikenal sebagai kampung tua dan menjadi jejak sejarah peradaban Lampung di masa lampau. Wilayah itu dikenal sebagai tempat penyebaran islam melalui Keratuan Darah Putih hingga lahirnya Pahlawan Lampung Radin Inten II.
Tak heran, jika setiap bulan wilayah Penengahan didatangi ribuan pengunjung dari berabagi wilayah di Lampung bahkan dari pulau Jawa pun datang untuk berziarah ke beberapa makam.
Dusun Banyu Urip terutama sangat kental peninggalan sejarah masa lampau, hal tersebut menjadi salah satu potensi unggulan di wilayah Penengahan.
“Potensi unggulan Kecamatan penengahan Wisata Religi ada makam leluhur kita, Ratu Darah Putih yang ada di Dusun Banyurip , ada makam Pahlawan kita makam raden intan ll,”ungkap Camat Penengahan Erdiyansyah, dalam giat Musrenbang, Selasa (11/2/2020).
Dikatakan karena banyaknya peninggalan sejarah dan menjadi salah satu tempat lahirnya peradaban Lampung, tak heran jika dikunjungi ribuan orang setiap bulannya. Selain dua nama tokoh Lampung masa lampau di wilayah Penengahan juga ada makam Khatu Menangsi.
“inilah potensi dan kebanggaan kita juga, selain ada wisata Alam, yang terkenal Air terjun di desa wai kalam,” Papar Erdiyansyah
Diketahui dalam rangka mendukung potensi wisata di wilayah Penengahan Pemkab Lampung Selatan mengucurkan anggaran pembangunan untuk Kecamatan Penengahan sebesar Rp.43.250.162.624.
Anggaran tersebut bersumber dari APBD Lampung Selatan dan APBN itu terdiri dari anggaran fisik dan non fisik sebesar Rp16 miliar.
Kemudian Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD) sebesar Rp27,2 miliar meningkat sekitar 13 persen dari tahun sebelumnya.
Sementara Plt Bupati Lampung Selatan, Nanang Ermanto mengatakan, dengan adanya ADD dan DD yang diberikan pemerintah pusat dan daerah kepada setiap desa dirasakan sangat membantu masyarakat untuk mewujudkan cita-cita pembangunan yang ada di desa.
Untuk itu, dia berharap, dengan meningkatnya ADD dan DD termasuk meningkatnya pendapatan atau tunjangan bagi aparatur desa, harus diimbangi dengan kinerja dan meningkatnya pelayanan kepada masyarakat.
“Alhamdulillah kesejahteraan aparat desa meningkat. Tahun ini tunjangannya sudah naik. Saya minta kinerjanya juga harus lebih baik. Pak RT dan Pak Kadus lebih semangat lagi membantu program-program Pak Kades. Pak Kades juga turun bantu program Pak Camat,” imbuhnya.
Dikesempatan itu, Nanang juga berpesan kepada seluruh masyarakat serta aparatur desa dan kecamatan setempat untuk menjalin kebersamaan dan menjaga persatuan dan kesatuan.
“Dengan persatuan dan gotong royong apa yang kita inginkan dan cita-citakan bisa tercapai. Dengan kebersamaan kita menuju Lampung Selatan lebih baik lagi kedepan,” katanya. (EN)