Scroll untuk baca artikel
OpiniUncategorized

Presiden Prabowo Seriusi Transmigrasi?

×

Presiden Prabowo Seriusi Transmigrasi?

Sebarkan artikel ini
Terlihat keakraban antara dua tokoh politik Indonesia di rumah tinggal Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, pada Minggu (5/3/2023).

Perpaduan antara pengalaman sebagai transmigran dan bekal akademiknya itu. Dr. Sri selalu menggebu-gebu ketika bicara transmigrasi. Ia terobsesi memajukan transmigrasi. Ia sendiri memiliki gagasan “transmigran milenial”.

Data Doktor Sri bisa kita telaah. Jika 9.473 KK itu terselesaikan. Apalagi setiap tahun bertambah. Maka akan bisa menambah lahan pertanian. Sebagai kompensasi berkurangnya lahan pertanian di Jawa. Minimal 9.473 ha hingga 18.946 ha. Rata-rata transmigran memperoleh 2 H lahan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dengan dikembalikannya status menjadi kementerian. Tidak mungkin program transmigrasi hanya akan dikelola dengan anggaran 194 M pertahun.

Pengembalikan itu bukti komitmen Presiden Prabowo memajukan transmigrasi. Bukan saja untuk pemerataan penduduk. Melainkan kaderisasi petani pejuang-pejuang pangan.

BACA JUGA :  Pamus Siap Launching Lagu, Promosikan Tanggamus

Jika kita mengamati data-data itu. Ditambah informasi lapangan dari berbagai reportase chanel youtube. Optimalisasi transmigrasi bisa dibagi dalam dua agenda besar.

Pertama, optimalisasi kawasan transmigran yang sudah ada. Kedua, membuka lahan dan penempatan transmigran baru.

Sisa problem transmigran lama adalah daya dukung infrastruktur kesiapan lahan untuk bertani. Banyak kawasan transmigran tidak memiliki saluran irigasi memadai. Tidak bisa menghindari genangan air ketika rob tiba.

Pembangunan tanggul penahan rob tidak bisa dilakuan petani. Pemerintah harus hadir.

Problem kedua, sarana dan prasaran pertanian. Termasuk kesediaan bibit untuk tanaman semusim. Maupun tanaman jangka panjang.

Problem berikutnya aksesibitas ke pusat-pusat perdagangan. Untuk memasarkan hasil maupun pengadaan peralatan dan kebutuhan pertanian.

BACA JUGA :  Ridwan Kamil : Dua Hari, 22.000 Kendaraan Diputarbalikkan

Selebihnya merupakan masalah inovasi pengembangan usaha sesuai karakter dan potesi daerah setempat. Termasuk perlunya koperasi pada setiap Satuan Pemukiman (SP) sebagai institusi bisnis bersama.

Daya dukung fasilitas-fasilitas umum seperti sekolah dan fasilitas kesehatan serta pusat keagamaan juga sangat diperlukan.

Sedangkan problem penempatan transmigran baru, sebagaimana dibahas di atas adalah soal kecepatan.

Penyelesaian permintaan penempatan transmigrasi yang sedang menumpuk. Dan terus akan bertambah. Harus segera diselesaikan.

Mampukah menteri dan wakil menteri kabinet yang baru segera menyelesaian problem itu?. Tentu kita akan segera lihat bersama. Termasuk program 100 hari-nya kabinet ini.

Keberhasilan program Transmigrasi, termasuk bagian dari wajah keberhasilan Presiden Prabowo. Tentu akan mendapat perhatian lebih.

BACA JUGA :  Jadwal Kunker Jokowi ke Wilayah Kabupaten Tanggamus, Tinjau Pasar dan RSUD

ARS (rohmanfth@gmail.com), aktivis 98-mantan Aktivis Koperasi Mahasiswa, Jaksel, 17-10-2024

Foto: Proses evakuasi pendaki Brasil yang jatuh di Gunung Rinjani, (foto_net)
Opini

Catatan Harian Abdul Rohman Sukardi WAWAINEWS.ID – Rinjani…