LAMPUNG TIMUR – Nama anggota DPRD Lampung Timur, Badrun Susanto jadi sorotan setelah aksinya memerintahkan orang melakukan penebangan pohon Sonokeling di lahan Register 38, Desa Sidorejo, Sekampung Udik.
Kasus penebang Sonokeling di lahan register 38 tersebut telah resmi dilaporkan Koalisi Lampung Timur Menggugat (KLTM) ke Polres Lampung Timur pada Selasa 2 Juli 2024.
Badrun disebut sebagai anggota DPRD Kabupaten Lampung Timur, telah memberi contoh buruk dengan melakukan dugaan penebangan kayu Sonokeling di kawasan hutan lindung yang seharusnya dilestarikan
Sebagai wakil rakyat Badrun seharusnya memberi contoh dalam pelestarian lingkungan, bukan justru sebaliknya.
Diketahui bahwa nama Badrun juga pernah disebut-sebut dalam kasus penarikan dana dari beberapa kepala desa yang mendapatkan pembangunan lewat dana aspirasi DPR RI pada tahun 2022 lalu.
Program P3 TGAI tersebut dari APBN Kementerian PU-PR Ditjen Sumber Daya Air Direktorat Bina Operasi dan Pemeliharaan Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung Satuan Kerja Operasi dan Pemeliharaan Sumber Daya Air Provinsi Lampung..
Pada saat itu sejumlah kepala desa yang mendapatkan anggaran P3 TGAI mengakui sempat di datangi BD dan WW untuk meminta jatah dari anggaran tersebut.
Nama Badrun santer disebut-sebut dalam kasus tersebut, namun ia bisa lolos, hanya WW rekannya sesama fraksi NasDem yang dilanjut ke persidangan.
Profil Badrun
Badrun menjadi anggota DPRD Lampung Timur periode pertama 2019-2024, ia mendapat suara terbanyak diinternal NasDem dalam Pemilu legislatif 2019 lalu.
Pada Pemilu 2024 Badrun diketahui kembali terpilih sebagai anggota DPRD Lampung Timur dari Partai NasDem.
Sebelumnya menjadi anggota dewan Badrun dikenal pengusaha yang bisnis menjual pupuk. Ia juga pernah membuat heboh karena menyuplai bibit jagung pioneer palsu.
