LAMPUNG TIMUR – Dawam Rahardjo, resmi menjadi salah satu peserta calon Bupati Lampung Timur, di Pilkada Lampung Timur 2024. Ia berpasangan dengan Ketut Erawan sebagai calon Wakil Bupati setelah melalui proses panjang penuh lika-liku drama menegangkan.
Pencalonan kembali Dawam Rahardjo sebagai Calon Bupati Lampung Timur 2024, diketahui penuh intrik dan drama dipertontonkan ke publik, salah satunya upaya indikasi penjegalan, hingga nyaris Pilkada Lampung Timur melawan kotak kosong karena hingga detik akhir pendaftaran awal Dawam belum memiliki perahu.
Namun, fakta berkata lain, pada detik paling terakhir bisa dikatakan tangan tuhan bekerja, setelah semua MK membuat keputusan spektakuler yang membuka peluang membatalkan terjadinya kotak kosong. Meski demikian partai sudah ‘Borong’ satu kandidat.
Hingga akhirnya, berkat perjuangan panjang dan desakan masyarakat di Bumi Tuah Bepadan PDI Perjuangan beralih mengusung Dawam-Ketut Erawan di Pilkada Lampung Timur, tapi perjuangan belum selesai pada saat pendaftaran di KPU Dawam Ketut Erawan sempat mendapat penolakan dengan alasan Silon.
Sejak itu, kubu Dawam terus menggaungkan melawan ‘kedzholiman’ kata itu dipilih bukan tanpa sebab, diduga kedzholiman dimaksud adalah penjegalan demi penjegalan yang telah dialami selama proses Pilkada yang begitu menguras tenaga dan pikiran Dawam.
Setelah dirinya ditendang dari partai PKB di Lampung Timur, sebagai Ketua Partai tanpa kejelasan. Kedua semua Parpol diborong tanpa sisa, membuat dirinya hampir gagal melenggang sebagai kandidat Bupati Lampung Timur.
Kekinian Dawam-Ketut Erawan resmi menjadi calon Pilkada Bupati Lampung Timur akan melawan Ela-Azwar. Ela sebelumnya berada dalam satu partai PKB dengan Dawam dan Azwar Hadi wakil dari Dawam di Pilkada 2020 lalu.
Profil Pendidikan Dawam Rahardjo
Dawam Rahardjo adalah putra asli Lampung Timur, ia lahir dan besar di Desa Betengsari, Kecamatan Jabung, pada 1968. Diperbatasan daerah Lampung Timur dan Lampung Selatan ini lah sosoknya bergaul hingga remaja yang sedikit banyak telah membentuk fondasi karakter dan dedikasinya.
Pendidikan formal Dawam di mulai dari SDN Adirejo, lalu melanjutkan pendidikan ke SMPN Jabung, sebelum ke jenjang lebih atas di Bandar Lampung. Dawam merupakan alumni SMAN 3 Bandar Lampung.
Tak sampai disitu, setelah selesai dari SMAN 3 Bandar Lampung Dawam melanjutkan pendidikan di Akademi APDN Tanjungkarang lalu menyelesaikan program Strata satu (S1) di Setialan Jakarta, dan program Magister (S2) di Universitas Indonesia.
Dari Birokrat jadi Politisi
Nama Dawam Rahardjo, sebelumnya dikenal sebagai birokrat tulen dengan karir terbilang moncer. Ia diketahui pernah menduduki berbagai jabatan strategis di pemerintahan pada beberapa Kabupaten di Lampung.
Karirnya sebagai aparatur sipil negara (ASN) diawali sebagai Sekretaris Camat (Sekcam) di Kecamatan Jabung wilayah desa kelahirannya, di Lampung Timur pada 2001.
Setelah setahun menjadi Sekcam Jabung, Dawam dipromosikan sebagai Camat Waway Karya, Lampung Timur. Menjadi Camat Waway Karya selama dua tahun hingga 2004 kemudian Dawam dilantik sebagai Kabid Watstaudal Bapedalda Lampung Timur pada 2004-2005.
Setelah itu, Dawam Rahardjo tiba-tiba menjadi Camat Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran pada 2007-2008. Sebagai Camat di Kabupaten Pesawaran Dawam hanya setahun, karena dia kembali berpindah tugas sebagai Camat Sukoharjo, Pringsewu 2011-2012.
Karir birokratnya di Pringsewu terus moncer hingga sosoknya dipercaya mengemban jabatan sebagai Kepala Badan Pelayanan Terpadu Pringsewu 2012-2014 hingga terakhir di Pemkab Pringsewu jabatan Dawam Rahardjo diketahui sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pringsewu.
Hingga akhirnya, Dawam memutuskan kembali ke kampung halaman untuk membangun Lampung Timur dengan maju sebagai calon Bupati pada 2020 lalu berpasangan dengan Azwar Hadi yang saat ini kembali maju sebagai Wakil Bupati bersama Ela.
Pengalaman panjangnya sebagai birokrat dengan jabatan tertinggi menjadi modal berharga bagi Dawam untuk memimpin Lampung Timur lebih maju kedepan.
Dawam Putra Asli Lampung Timur
Lahir dan besar di Lampung Timur, menjadi modal Dawam untuk mendedikasikan diri dengan segenap kemampuan dan pengalaman di dunia birokrat untuk kemajuan daerah tumpah darahnya.
Ia bahkan mengklaim paling paham dan mengetahui keinginan masyarakat Lampung Timur, sebagai putra tempatan yang telah memiliki pengalaman panjang baik di birokrat atau organisasi politik.