WAWAINEWS.ID – Yayasan Penelitian Pengembangan Kesejahteraan Masyarakat (YPPKM) menuding Inspektorat Kabupaten Tanggamus main mata alias terindikasi ada praktek jual beli kasus dalam penanganan laporan dugaan penyalahgunaan yang dilaporkan.
Diketahui bahwa YPPKM telah melaporkan dugaan korupsi menimbulkan kerugian negara terkait praktek jual beli Aki PLTS di 3 (Tiga) Pekon/desa di wilayah Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus yang melibatkan kepala pekon.
BACA JUGA: Inspektorat Sebut Ada Penyelewengan Dalam Pengadaan Aki PLTS Dua Pekon di Pematang Sawa
YPPKM telah melaporkan tiga Pekon di kecamatan Pematang Sawa sejak April 2023 hingga saat ini belum ada kepastian alias belum selesai masih menunggu 3 (Tiga) Minggu kedepan.
“Ini luar biasa, lima bulanan laporan dugaan penyalahgunaan jual beli Aki PLTS di tiga Pekon wilayah Pematang Sawa belum ada kejelasan,”ungkap Adi Putra Amril Kamis 21 September 2023.
Dikatakan bahwa tim YPPKM telah menemui Gustam, sekretaris Inspektorat Kabupaten Tanggamus untuk mempertanyakan langsung terkait kasus itu di ruang kerjanya. Diakui Sekretaris Inspektorat Tanggamus bahwa berkas laporan hasil pemeriksaan (LHP) sudah rampung, namun belum diserahkan ke Kejaksaan.
BACA JUGA: Dugaan Penyimpangan DD Kegiatan Pengadaan Aki PLTS di Pematang Sawa Masuk Tahap Analisa
“Untuk LHP sudah selesai tinggal dinaikan untuk ditandatangani oleh Sekda,” kata Adi menirukan pengakuan Gustam.
Sekretaris Inspektorat dalam kesempatan itu jelas Adi juga memastikan pelimpahan berkas ke Kejaksaan Negeri Tanggamus paling lambat hingga tiga minggu kedepan atau pada pertengahan bulan Oktober 2023 mendatang.
