Lebih lanjut, Eva mengimbau masyarakat Lampung untuk waspada terhadap potensi kekeringan ekstrem saat puncak kemarau di bulan September hingga Oktober 2023.
BACA JUGA : Kemarau, Warga Gunung Raya Manfaatkan Pasimas
Penghematan dan penggunaan air secara efektif harus mulai dilakukan. Selain itu, masyarakat diharapkan menghindari aktivitas yang dapat memicu percikan api di lokasi-lokasi rawan kebakaran.
“Air bersih harus dihemat karena potensi krisis air dapat berpeluang tinggi pada musim kemarau tahun ini. Jangan buang puntung rokok sembarangan karena memicu kebakaran lahan,” kata dia.***