Scroll untuk baca artikel
Opini

Purbaya Berdaya Menggempur Tipu Daya dan Politik Sandera

×

Purbaya Berdaya Menggempur Tipu Daya dan Politik Sandera

Sebarkan artikel ini
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa

Disampaikan Oleh Yusuf Blegur

WAWAINEWS.IDRakyat kini seperti memiliki “Bad Boy” asuhan Prabowo Subiyanto. Purbaya Yudha Sadewa gencar memberikan “culture shock” pada tikus-tikus negara pengerat uang rakyat. Akankah Purbaya menjadi sosok pemukul efektif sekaligus “self defense” bagi politik kedaulatan dan kemandiran Prabowo?

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Kesan pertama terlihat pongah dan jumawa. Begitulah Menteri Keuangan Indonesia Purbaya Yudha Sadewa menampilkan perangainya yang tengil dan ceplas-ceplos dihadapan publik. Baru seminggu dilantik Prabowo.

Purbaya seorang praktisi ekonomi berbasis teknokrat meyakinkan rakyat bahwa ilmu pengetahuan, pengalaman dan keberanian mengambil kebijakan yang terarah dan terukur bisa menyelamatkan setidaknya memperbaiki perekonomian nasional.

Purbaya bukan sekedar bicara angka dan statistik. Bukan pula cuma tentang finansial dan moneter. Lebih dari itu ada kearifan dan terobosan untuk tidak mengandalkan kebijakan fiskal sebagai fondasi utama keuangan negara.

Purbaya lebih tajam mengangkat ekonomi Indonesia pada pendekatan transparasi dan akunrabilitas. Pengelolaan sistem ekonomi kapitalistik yang mengedepankan efisiensi dan efektifitas, dimodifikasi berorientasi pada ekonomi bermahzab negara kesejahteraan. Ada prinsip keadilan, pemerataan dan pertumbuhan yang lebih dari sekedar kemandirian, akan tetapi merangsang daya beli dan ekomomi poduktif rakyat.

Kebijakan ekonomi Purbaya dinilai publik membawa asa yang cerah, namun tidak mudah. Dalam arus besar politik yang dikendalikan mafia. Ekonomi Kerakyatan bagai mendaki jalan terjal sekaligus curam karena menghadapi “state organized crime”.

Tidak tanggung-tanggung, tak hanya kelompok twrtentu pengusaha, politisi dan birokrat ikut merampok uang rakyat. Membutuhkan gerakan rakyat mereduksi penyimpangan pejabat.

Sebaik-baiknya visi pembangunan ekonomi presiden, tetap sulit diwujudkan selama masih bercokol para penjahat berkedok menteri, kepala badan setingkat menteri, pemimpin kelembagaan strategis dan pembantu-pembantu presiden lainnya.

Seharusnya hal itu tidak menjadi hambatan dan tantangan bagi seorang Purbaya saja atau bahkan presiden sekalipun. Persoalan kultur dan struktur yang kerap menggerogoti ekonomi nasional. Menegaskan dalam upaya menyehatkan keuangan negara justru terganjal oleh kalangan internal pemerintahan sendiri.

Seperti yang dialami Purbaya, langkah politik dan ekonomi populis yang sejatinya merepresentasikan kebijakan Prabowo, malah ditentang oleh pembantu-pembantu presiden lainnya. Sebut saja Luhut, Bahlil, Zulhas dan lain-lain termasuk kepala-kepala daerah yang ditenggarai korup dan manipulatif serta memiskinkan dan membodohi rakyat, negara dan bangsa.

Tapi bukan Purbaya kalau tidak berdaya. Bukan Purbaya kalau tidak Menggempur segala tipu daya dan politik sandera. Bukan juga karena di belakangnya ada kuasa sang presiden.

Purbaya tetap berjibaku dan militan menghadapi kejahatan keuangan negara yang konspiratif yang beririsan dengan lingkar luar sekaligus lingkar dalam kekuasaan presiden dan mantan presiden.

Gass pool dan menyala. Purbaya Yudha Sadewa berdaya, menggempur tipu daya dan politik sandera.

Bekasi Kota Patriot.
1 Jumadil Awal 1446 H/23 Oktober 2025.