Internasional

Putin Serang Balik Biden atas Sanksi Paman Sam ke Rusia

×

Putin Serang Balik Biden atas Sanksi Paman Sam ke Rusia

Sebarkan artikel ini
Presiden Rusia Vladimir Putin - (Foto: ABC Australia)

WAWAINEWS – Presiden Rusia Vladimir Putin tak kalah kejam dengan sanksi Paman Sam. Putin kemudian balik menyerang AS, lewat aksi non-militer tentu saja. Diketahui Amerika Serikat (AS) menjatuhkan sanksi ke Rusia karena serangan militer ke Ukraina.

Wawai News melansir dari Reuters, pada Sabtu (12/3) lalu, negara-negara Barat sekutu AS telah menjatuhkan sanksi ke sejumlah pejabat Rusia.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Hal itu dikatakan menjadikan Rusia tambah ‘berat’ saja bila tidak menghentikan serangan ke Ukraina.

Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi ke Rusia pada Jumat (11/3) waktu setempat. Ada 10 orang dari Bank VTB, peminjam terbesar kedua di Rusia, juga sanksi ke 12 anggota Duma atau majelis rendah pada parlemen Rusia.

BACA JUGA :  Wanita Italia Setelah Mualaf Mendapat Perlakuan Rasial

“Departemen Keuangan terus meminta pertanggungjawaban para pejabat Rusia karena mengizinkan perang (Presiden Rusia Vladimir) Putin yang tidak bisa dibenarkan dan tak beralasan,” tegas Menteri Keuangan AS Janet Yellen dalam pernyataannya.

Juru bicara Putin, Dmitry Peskov, telah dikenai sanksi AS sejak 3 Maret lalu. Dalam pengumumannya, AS menjatuhkan sanksi-sanksi baru terhadap istri Peskov dan dua anaknya yang sudah dewasa.

Selanjutnya, orang-orang terkemuka Rusia kena sanksi:

Empat anggota dewan Novikombank, termasuk Ketuanya Elena Georgieva, dan ABR Management dan empat anggota dewannya, termasuk Direktur Bank Rossiya Dmitri Lebedev dan Wakil Gubernur St Petersburg Vladimir Knyaginin juga dikenai sanksi.

Pada pertengahan Februari lalu, majelis rendah pada parlemen Rusia memvoting untuk meminta Putin mengakui dua wilayah separatis Ukraina sebagai negara merdeka.

BACA JUGA :  Jabar Tindaklanjuti Penjajakan PLTB dengan Investor Inggris

Ketua majelis rendah parlemen Rusia, Vyacheslav Volodin, dan 11 anggotanya ditambahkan ke dalam daftar sanksi pada Jumat (11/3) waktu setempat.

Serangan balik Rusia