Lampung

Revitalisasi Situs Taman Purbakala Pugung Raharjo, Molor

×

Revitalisasi Situs Taman Purbakala Pugung Raharjo, Molor

Sebarkan artikel ini

RevitalisasiWAWAINEWS – Revitalisasi Situs Taman Purbakala Pugung Raharjo, Tahap II Kabupaten Lampung Timur, molor. Belum ada tanda proyek tersebut selesai sesuai kontrak yang tertera pada pangan informasi di lokasi.

Pantauan wawai news di lokasi, terlihat tukang masih bekerja di beberapa titik. Seharusnya sesuai tanggal kontrak proyek revitalisasi Situs Taman Purbakala Pugung Raharjo dari anggaran APBN Tahun Anggaran 2021, telah berakhir 25 November 2021 sesuai kontrak waktu pelaksanaan 90 hari kalender sejak 25 Agustus 2021.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Diketahui Proyek revitalisasi Situs Taman Purbakala Pugung Raharjo Tahap II tersebut, senilai Rp 1.568.090.395,90 terkesan di kerjakan asal jadi dan di duga tidak menerapkan Juknis serta Rencana Anggaran Biaya (RAB) dalam merealisasikan pembangunan.

BACA JUGA :  Warga Pekon Susuk Kecewa, Laporannya Dimentahkan Kejari Tanggamus

Hal itu terlihat dari satu bangunan shelter yang belum di pasang atap, balok beton tetapi atap sudah runtuh karena terjadi patah pada salah satu tulangan penahan. Beruntung ketika kejadian tidak memakan korban.

Widi Presetyo Juru Pemelihara Situs Taman Purbakala Pugung Raharjo, merinci bahwa proyek revitalisasi tahap II tersebut melaksanakan pekerjaan empat bangunan shelter baru, dua pos jaga dan perbaikan 7 Shelter.

Pekerjaan lainnya dengan dana APBN lebih dari Rp1,5 Miliar itu melakukan perbaikan pondasi jalan paving, dan pemugaran normalisasi tanggul. Pekerjaan sesuai papan nama dikerjakan oleh CV. Paksi Marga katanya beralamat di Bandar Lampung.

Terkait molornya pelaksanaan revitalisasi Situs Taman Purbakala di  lapangan Widi Prasetyo mengatakan bahwa Pekerjaan dilapangan mundur seminggu dari waktu kontrak.

BACA JUGA :  Hadiri Sertijab Kades Terpilih, Zaiful: Jangan Ada Dusta Diantara Kita?

“Setahu saya mulai pekerjaan revitalisasi memang mundur satu minggu, pas tanda tangan kontrak mundur tandatangan kontark seminggu setelah waktu yang tertera di papan informasi itu,”kata Widi terkesan membela pelaksana proyek.

Dia menegaskan bahwa ia pun ikut mengawasi di lapangan terkait pengerjaan jika sekiranya kurang sesuai harus disesuaikan, harus di bagus kan, paling tidak sesuai RAB. Ia mencontohkan seperti salah satu Shelter yang beberapa waktu lalu sempat ambrol saat ini telah di perbaiki dan hampir selesai.

Ia pun menyebut bahwa pekerja proyek hampir semua dari lingkungan sekampung Udik. (**)

Jurnalis : Rozali