WAWAINEWS – Rocky Gerung menyebut Ketua Umum NaDem Surya Paloh sedang mengecek harga pasar terkait keputusan NasDem mengusung tiga nama Calon Presiden (Capres) 2024 seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Andika Perkasa.
Menurut pengamat polisitisi Rocky Gerung bahwa, keputusan Surya Paloh yang cerdik untuk membaca harga.
“Kira-kira ini cara membaca harga, pasang tiga dulu supaya investor lihat mana yang kira- bisa jadi blue chip,” papar Rocky Gerung.
Terkait ketiga nama yang bakal diusulkan NasDem, Rocky Gerung menyoroti adanya nama Ganjar Pranowo.
Pasalnya diketahui Ganjar sudah berulangkali menegaskan jika dirinya adalah bagian dari PDI Perjuangan. Tapi kenapa NasDem tetap ngeyel memunculkan namanya.
“Sinyal dari Ganjar ga di peduliin sama Surya Paloh. Karena kan kalau secara etik orangnya ga mau ngapain ditaruh disitu kan. Fakta lapangan Ganjar kader PDIP dan PDIP sudah kasih sinyal,” ujar Rocky Gerung.
Menurutnya, kurang etis jika NasDem masih juga mau menyalonkan sosok dari partai lain yang sudah menegaskan tetap ingin bersama PDIP.
“Ya malu juga ambil punya orang. Tapi di dalam NasDem tetap ada faksi yang menginginkan Ganjar,” kata Rocky Gerung yang menyebut NasDem masih tampak ragu-ragu perihal putusan rakernas
Di balik keputusannya mengumumkan nama Anies, Ganjar dan Andika sebagai capresnya, Surya Paloh mengatakan, ketiganya disebut memiliki kualifikasi yang sama.
“Tiga nama ini adalah pilihan rakernas, tidak ada yang kurang satu sama lain di antara 3 nama ini, nilainya sama di mata saya sebagai Ketua Umum DPP.”
“Kualifikasinya sama, itulah komitmen dan penghargaan saya kepada saudara-saudara (kader NasDem),” imbuhnya.
Setelah menetapkan tiga kandidat bakal calon presiden pada pemilu 2024, Surya Paloh akan mengerucutkan tiga nama menjadi satu nama untuk diusung sebagai capres
Nantinya, satu nama yang diusung NasDem, diprediksi baru ditentukan Surya Paloh pada akhir tahun 2022.
Diketahui, Partai Nasdem menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) selama tiga hari, sejak Rabu (15/6/2022) hingga Jumat (17/6/2022).