Lampung

RSUDAM Suruh Orang Tua Pasien Bersihkan Luka Anaknya

×

RSUDAM Suruh Orang Tua Pasien Bersihkan Luka Anaknya

Sebarkan artikel ini
RSUDAM
ilustrasi RSUDAM

LAMPUNG – Pelayanan pada Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) kembali dikeluhkan. Hampir sama dengan lainnya terkait pelayanan petugas diduga lama atau kurang cepat menangani pasien yang kritis (darurat).

Berdasarkan informasi dilansir dari Kantor Berita RMOLLampung, ada seorang warga Kecamatan Gedongtataan, Kabupaten Pesawaran bernama Iswanto yang mengalami kecelakaan tunggal di Dusun VI, Kelurahan Sungai Langka, sekira pukul 00.00 WIB, Minggu (28/2).

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Pasien ini mengalami pendarahan di bagian kepala dan lubang telinga sebelah kiri, sehingga langsung dibawa RSUDAM.

Namun, setibanya di ruang IGD, pihak keluarga mengeluhkan pelayanan petugas RSUDAM yang dinilai lama dalam penanganan pasien dengan kartu BPJS tersebut.

BACA JUGA :  Pasutri asal Pesawaran Ternyata Ikut Jadi Korban Keganasan Mbah Slamet Dukun Pengganda Uang di Banjar Negara

Kakak dari korban kecelakaan Misyadi, mengaku syok terkait penanganan RSUDAM karena adiknya itu belum juga mendapatkan penanganan intensif meskipun darah masih keluar dari lubang telinga.

“Saya syok dengan penanganan di RSUDAM karena adik saya ini belum ada kejelasan mau diberi tindakan apa. Kita sudah menunggu dari lama sampai jam 8 pagi, belum juga ada hasil dan tadi juga petugas hanya memberikan kapas, kepada orang tua pasien untuk membersihkan darah yang masih keluar dari lubang telinga,” ucapnya.

Ia mengatakan setelah memberikan kapas kepada orang tua pasien, petugas RSUDAM memberikan perintah untuk tetap menunggu karena pasien harus dicek terlebih dahulu, apakah yang bersangkutan ada virus corona atau tidak.

BACA JUGA :  Jalinbar Kota Agung disemprot Disinfektan dengan AWC

“Kami disuruh menunggu dulu meskipun pasien sudah mengeluarkan darah,” katanya.

Sementara, Wakil Direktur Keperawatan, Pelayanan dan Penunjang Medik Mars Dwi Tjahjo, mengatakan “Sebentar ya, saya tanyakan ke petugasnya,” singkatnya.

Kepala Dinas Kesehatan Lampung, Reihana menjelaskan, semua pasien yang akan masuk ke ruang IGD harus diperiksa terlebih dahulu, untuk memastikan apakah pasien (menyandang Covid-19 atau tidak).

“Memang semua yang masuk IGD harus dipastikan dulu tentang Covid-19 nya, agar untuk penentuan ruang perawatan, tentu sambil ditangani keluhannya,” kata Reihana.

artikel ini sudah tayang di RMOL Lampung