Scroll untuk baca artikel
EkonomiPertanianZona Bekasi

Rumah Batik Lansia Selasih di Jatiluhur, Bikin Wali Kota Bekasi Kagum!

×

Rumah Batik Lansia Selasih di Jatiluhur, Bikin Wali Kota Bekasi Kagum!

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, kunjungi Rumah Batik Lansia Selasih di RW 09 Kelurahan Jatiluhur, Kecamatan Jatiasih, Sekasa 5 Agustus 2025 - foto doc

KOTA BEKASI – Di tengah kebisingan politik, jalan berlubang, dan cuaca Bekasi yang bisa berubah dari gurun ke sauna dalam 5 menit, sebuah oase kebudayaan muncul dari RW 09, Jatiluhur, Jatiasih.

Namanya, Rumah Batik Lansia Selasih tempat di mana para lansia bukan lagi jadi “beban negara”, tapi produsen batik kelas wahid.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, datang langsung ke lokasi. Tidak untuk numpang selfie semata, tapi juga mengapresiasi penuh usaha para eyang-eyang pembatik yang seakan berkata “Jangan kira kami cuma bisa nonton sinetron dan jaga cucu!”

“Setiap batik di sini bukan cuma indah, tapi juga menyimpan semangat, cerita, dan daya juang para lansia. Saya apresiasi tinggi,” ujar Wali Kota Tri Adhianto, Selasa 5 Agustus 2025.

BACA JUGA :  Ormas dan LSM Kompak Deklarasi Dukung Paslon RidHo, Mas Tri: Tinggal Menjemput Takdir Menang

Rumah Batik Selasih tak sekadar tempat “isi waktu luang sambil nunggu cucu pulang sekolah”. Ini adalah wadah pelestarian budaya dan penyelamat daya ingat.

Di sini, alzheimer dikalahkan dengan setiap goresan malam panas yang mengalir di atas kain mori.

Para lansia memproduksi batik tulis, cap, selendang, cendera mata, bahkan pakaian, yang dipasarkan lewat berbagai pameran UMKM.

Kualitas? Jangan remehkan tangan keriput justru dari situlah keluar detail batik yang bisa bikin anak muda insecure dengan hidupnya yang cuma bisa desain lewat Canva.

Tak hanya membatik, warga RW 09 juga dikenal dengan taman hidroponiknya. Saat kunjungan, Wali Kota langsung panen sawi dan selada, membuktikan bahwa selain batik, RW ini juga bisa menyuplai lalapan segar untuk sambal cobek warga sekitar.

BACA JUGA :  TransJ Rute Vida Bantargebang - Cawang Beroperasi, Miliki Empat Lokasi Pemberhentian Tarif Rp2500

Tak cukup sampai di situ, Pak Tri juga melempar ide: ayo ternak ayam petelur! Karena kalau bisa dapat batik, sayur, dan telur dari satu RW, buat apa lagi belanja ke luar? Bekasi bisa swasembada dari level RT.

“Para lansia bukan cuma sehat secara fisik, tapi mereka juga jadi sumber inspirasi. Kalau bisa aktif di usia segitu, warga lain yang masih muda harus malu kalau cuma rebahan,” lanjut Tri.

Buat kamu yang mengira Bekasi cuma punya polusi dan stasiun yang tidak ada habisnya renovasi, ternyata Bekasi punya 12 pakem batik resmi. Motifnya terbagi dalam 4 kategori, dengan unsur lokal seperti Buah Kecapi, Bambu, Melati dan Teratai mewakili flora Bekasi yang masih bertahan di tengah betonisasi.

BACA JUGA :  Tri Adhianto Resmikan Koperasi Merah Putih: Seremoni Zoom Nasional, Harapan Besar, Tantangan Nyata

Dan kabarnya, Rumah Batik Selasih ke depan bukan hanya tempat produksi, tapi juga destinasi edukasi bagi generasi muda. Supaya mereka tahu kalau batik itu bukan cuma motif buat seragam kondangan.

Di RW 09 Jatiasih, para lansia membuktikan bahwa usia hanyalah angka, dan produktivitas tak pensiun meski tubuh melemah.

Rumah Batik Selasih adalah pengingat bahwa pemberdayaan, budaya, dan kreativitas bisa tumbuh bahkan dari tangan yang gemetar asal diberi ruang dan dihargai.***