Menurutnya, didalamnya mengandung makna yang sangat dalam dan merupakan pelajaran berharga bagi generasi penerus/ generasi muda.
“Disamping merupakan pertujukan budaya untuk menunjang tumbuh kembangnya pariwisata Provinsi Lampung juga untuk mempersiapakn diri memasuki bulan Ramadhan,” katanya.
GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA
Fahrizal berharap ritual tradisi Blangikhan sebagai simbol untuk mensucikan diri dan hati sebagai bekal memasuki bulan suci Ramadhan sekaligus upaya mempertahankan dan melestarikan budaya Lampung agar tidak punah dimakan zaman.
“Ke depan, acara Blangikhan ini agar kita tingkatkan menjadi Festival Blangikhan sehingga akan semakin menarik para wisatawan dan semakin meningkatnya budaya Lampung untuk dikenal masyarakat luas,” katanya.***






