LAMPUNG – Satu lagi pasien diduga positif corona dikabarkan meninggal di RSUD Abdul Moeloek, Rabu (8/4). Pasien wanita No.12 meninggal pukul 10.30 WIB.
Sang suami pasien korban masih diisolasi dengan pasien No.13 yang sudah dinyatakan Dinkes Lampung positif covid-19 di RSUD Abdul Moeloek, Kota Bandarlampung, Provinsi Lampung. Pasien nomor 12 ini merupakan hasil tracing.
Seperti biasa, Juru Bicara Covid-19 Provinsi Lampung Dr. dr. Hj. Reihana, MKes juga kepala Dinas Kesehatan lamban memberikan keterangan pers.
Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Fakhrizal Darminto yang mengaku sudah menerima laporan tentang meninggalnya pasien covid-19 di RSUD Abdul Moeloek.
Dia bilang kabar selanjutnya menunggu penjelasan lebih lanjut Reihana. Hingg pukul 15.00 WIB, belum ada penjelasan Raihana tentang meninggalnya pasien covid-19.
Sebelumnya, beberapa hari lalu, sudah tiga korban virus corona. Dua orang diantaranya berasal dari Kota Bandarlampung dan satunya Kabupaten Lampung Barat.
Pasien positif virus corona juga bertambah tiga yang semula 13 orang menjadi 16 orang per Selasa (17/4).
Suami Positif Covid-19, Isteri Meninggal Belum Tentu
Suami-istri masuk Ruang Isolasi RSUD Abdul Moelek, Bandarlampung. Sang suami positif covic-19 sedangkan istrinya yang meninggal baru di-swab.
Saat ini, swab pasien sedang dalam proses pengiriman ke BBLK Palembang, kata Kadiskes Lampung Raihana yang juga sebagai juru bicara Covic-19 Lampung.
Perlu empat hari lagi hasil pemeriksaan positif atau negatif covic-19 pasien No.12 tersebut, ujar Raihana, Rabu sore (8/4).
Sebelum meninggal, Rabu (8/4), pukul 10.58 WIB, pasien dalam perawatan (PDP) No.12 covic-19 di RSUD Abdul Moeloek, Kota Bandarlampung, sudah dua kali rawat jalan di rumah sakit swasta.
Sedangkan suaminya, pasien No.13 yang juga dirawat di Ruang Isolasi RSUD Abdul Moeloek sudah dinyatakan positif covic-19 oleh Kepala Dinas Kesehatan Lampung Raihana.
Meski suaminya sudah positif covic-19, Raihana belum bisa memastikan pasien perempuan berusia 69 tahun yang meninggal positif covic-19 karena baru di-swab paginya.
Raihana mengatakan pasien yang meninggal merupakan hasil tracing suaminya yang merupakan pasien No.13 positif covic-19.
LH, pasien yang meninggal tersebut, masuk RSUD Abdul Moeloek, Selasa (7/4), pukul 20.00 WIB.
Sang pasien mengeluh sesak napas berat dengan tekanan darah 150/80 mmHg dan saturasi 87.
Selain itu, kata Raihana, pasien memiliki riwayat penyakit gula dan darah tinggi (380). Dijelaskannya juga, pasien begitu datang langsung diberi ventilator.
Namun, pukul 07.00 WIB, pasien kembali merasa sesak, kesadaran mulai menurun, dan pukul 10.58 WIB meninggal dunia.
Data terakhir, ada 16 kasus positif pademi covid-19 di Lampung ada 6 orang masih dirawat, 7 orang dinyatakan sembuh, dan 3 orang meninggal.
Sedangkan orang dalam pemantauan (ODP) bertambah 141 orang menjadi 2.027. Rinciannya, 1.082 orang masih dalam pemantauan, dan 945 orang selesai pemantauan 14 hari.
Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 41 orang. Rinciannya, 17 orang masih dirawat di rumah sakit, 7 orang diisolasi, 17 orang negatif. (RMOLLampung)
