Zona Bekasi

Sebabkan Kerumunan, Jackloth Store Bekasi Disegel Polisi

×

Sebabkan Kerumunan, Jackloth Store Bekasi Disegel Polisi

Sebarkan artikel ini
Sebabkan kerumunan, Polsek Bekasi Selatan, Polrestro Bekasi Kota, menyegel Jackloth Store Bekasi, Jumat (28/5/2021) - foto ist

BEKASI – Polisi dari Polsek Bekasi Selatan, Polres Metro Bekasi Kota, melakukan penyegelan dan membubarkan kerumunan di Jakcloth Store.

Jakcloth Store Bekasi diketahui menggelar promo besar-besaran hingga memicu kerumunan.
Penyegelan tersebut dilakukan pada Jumat (28/5) siang.
Mulanya, anggota Polsek Bekasi Selatan yang sedang patroli mendapati kerumunan di Jakcloth Store Bekasi.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Yang berkumpul sampai 500 orang, tempatnya tidak memungkinkan rukonya juga kecil, terus (ruko) di pinggir jalan mepet,” kata Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Imam Syafi’i Sabtu (29/5/2021).

Dikatakan kerumunan pembeli di Jakcloth juga tanpa jarak. Panitia disebutkan tidak bisa mengatur para pembeli sehingga kerumunan tidak terelakkan.

BACA JUGA :  Mucikari Open BO, Pemilik Salon dan Laundry di Bekasi Ditangkap Polisi

“Berkumpulan banyak orang itu kan melanggar prokes (protokol kesehatan) juga tidak ada jarak sama sekali, panitia juga tidak mengatur bagaimana karena mereka sudah share broadcast bahwa diskon sampai 90%,” imbuhnya.

Harga promo diskon gede-gedean ini mengundang kerumunan. Salah satu contoh, harga pakaian dan celana dibanderol Rp 15 ribu membuat pembeli menyerbu toko tersebut.

“Karena mungkin semacam kayak Giant, (Jakcloth Store) mau tutup, mereka cuci gudang kemudian di-share di media sosial, (diskon) besar-besaran seperti itu,” tuturnya.

Panitia Diperiksa

Sedianya, promo gede-gedean Jakcloth ini berlangsung hingga 15 Juni 2021 nanti. Namun sejak dimulai hari ini, promo diskon itu mengundang kerumunan hingga polisi melakukan penindakan.

BACA JUGA :  Palsukan Data, Tiga Pelaku Sukses Tipu Perusahaan Pembiayaan di Kota Bekasi, Begini Modusnya?

Panitia diskon besar-besaran Jakcloth Store Bekasi tengah diperiksa polisi. Beberapa saksi juga dimintai keterangan.

“Tadi kita tutup (red-segel), kita police line nanti kita tawarkan solusinya ya tidak boleh mengadakan seperti itu,” imbuh Kompol Imam.

“Iya sementara (disegel) sampai disampaikan solusi bagaimana supaya mungkin kan… ini kan mau tutup, cuci gudang, (tapi) tetap dagangannya bisa terjual. Tetapi kami punya syarat supaya masyarakat tidak berbondong-bondong ke sana,” lanjutnya. (Budi)