Politik

Sebut Dinasti Politik Sebenarnya di Yogyakarta, Ade Armando Minta Maaf

×

Sebut Dinasti Politik Sebenarnya di Yogyakarta, Ade Armando Minta Maaf

Sebarkan artikel ini
Ade Armando saat di bopong anggota polisi yang melakukan penyelamatan dari amukan massa di depan kantor DPR RI, saat aksi 11 April 2022- foto ist dok

WAWAINEWS.ID – Politisi PSI Ade Armando menyampaikan permohonan maaf berkaitan dengan pernyataannya terkait dinasti politik sebenarnya ada di Yogyakarta.

Sebelumnya Ade Armando menjawab kritikan mahasiswa khususnya BEM Universitas Indonesia (UI) dan BEM Universitas Gajar Mada (UGM). Dia meminta maaf jika video tersebut menimbulkan kegaduhan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Permintaan maaf Ade Armando disampaikan lewat video yang diunggah di akun X-nya, @adearmando61, Senin (4/12/203).

Dia menyampaikan permohonan maaf karena merasa video yang dibuatnya menimbulkan kegaduhan dan menyinggung banyak pihak di Yogyakarta.

BACA JUGA : Ade Armando Bonyok Dihajar Massa Dalam Aksi 1104

“Saya ingin ajukan permohonan maaf sebesar-besarnya seandainya video saya terakhir tentang politik dinasti telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta,” kata Ade Armando yang sudah mengizinkan video untuk dikutip.

BACA JUGA :  Bawaslu Mengajak Stakeholder di Tanggamus Sukseskan Pemilu 2024

Ade Armando mengaku mendengar kabar bahwa akan ada aksi tangkap Ade Armando serta kabar DPW PSI Yogyakarta akan digeruduk masa. Dia pun menegaskan apa yang disampaikannya merupakan sikap politik pribadinya.

BACA JUGA : Kades Lontar Serang Divonis 5 Tahun Penjara, Dana Desa Habis untuk Nyawer

“Saya sudah mendengar akan ada aksi tangkap Ade Armando dan rencana untuk mendatangi PSI Yogyakarta, saya harus clear-kan, apa yang saya sampaikan di video saya tersebut adalah pandangan saya, sikap politik saya, ini tidak ada hubungannya dengan pandangan politik, sikap politik, maupun policy dari DPP PSI, dan DPW PSI Yogyakarta,” jelasnya.

“Itu sepenuhnya pandangan saya, tapi karena itu mengikuti arahan dari DPP PSI, saya mengajukan permohonan maaf sebesar-besarnya pada segenap pihak bila ternyata video tersebut telah menimbulkan ketersinggungan dan kegaduhan,” sambungnya.

BACA JUGA :  Jadi Pertama Daftar di PDIP, Nanang Ermanto Pastikan Kembali Maju Pilkada Lampung Selatan 2024

Lebih lanjut, saat dihubungi, Ade Armando pun menyayangkan rencana penggerudukan kantor DPW PSI tersebut. Dia mengungkap bahwa semua yang ada di video itu merupakan opini pribadinya.

BACA JUGA : Ini Hasil Pilkades di 11 Desa Kecamatan Way Jepara, Jefri Nuhan Kalah Telak Lawan Erwan di Desa Sri Wangi

“Saya menyayangkan kenapa ada rencana aksi geruduk kantor PSI di Yogya. Isi video yang diributkan itu sepenuhnya opini saya, sama sekali tidak mewakili PSI,” imbuhnya.

Pernyataan Ade Armando

Sebelumnya, Ade Armando menyampaikan kritik kepada para mahasiswa, khususnya BEM Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Gajah Mada (UGM), yang menggelar aksi protes terkait politik dinasti. Ade Armando menyebut BEM UI dan BEM UGM ironi lantaran, menurut Ade Armando, Daerah Istimewa Yogyakarta lah yang sebetulnya mempraktikkan politik dinasti.

BACA JUGA :  Ikut KLB, Ketua DPD Demokrat Kepri Dipecat

BACA JUGA: Tak Terima Diberitakan, Oknum Kakon di Tanggamus Cekik Wartawan

Hal itu disampaikan Ade Armando lewat akun X-nya, @adearmando61. Dia mulanya menyoroti aksi BEM UI dan BEM UGM yang sempat digelar di Yogyakarta berkaitan dengan politik dinasti.

“Terus terang saya meragukan keseriusan para mahasiswa memperjuangkan demokrasi, misalnya saja saya baca bahwa ada gerakan aliansi mahasiswa di Jogja melawan politik dinasti, di video pendeknya tampil Ketua BEM UI dan Ketua BEM UGM, mereka gunakan baju kaos bertuliskan republik rasa kerajaan,” kata Ade Armando seperti dilihat detikcom dalam akun X-nya, Minggu (3/12).