TANGGAMUS — Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Almira Nabila Fauzi, kembali turun langsung ke tengah masyarakat dalam agenda kunjungan daerah pemilihan (reses) di Kabupaten Tanggamus, Lampung, Selasa (28/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Pekon Pekondoh dan Pekon Tanjung Betuah, Kecamatan Cukuh Balak, ini tidak sekadar menjadi ajang silaturahmi, tetapi juga sarana edukasi, pemberdayaan ekonomi, dan peningkatan literasi keuangan masyarakat desa.
Dalam kunjungan yang digelar di kediaman Ahmad Zazani, Kepala Pekon Pekondoh, serta di rumah Ahmad Saifudin, Kepala Pekon Tanjung Betuah, Almira hadir bersama Dr. Fauzi dan istri, menyapa para ibu hamil, balita, serta warga dalam suasana hangat dan penuh kekeluargaan.
“Reses bukan hanya mendengar, tapi juga memastikan aspirasi masyarakat benar-benar sampai dan ditindaklanjuti,” tegas Almira membuka dialog dengan warga.
Isu yang paling banyak disuarakan warga kali ini berkisar pada akses permodalan dan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Almira menjelaskan secara rinci bahwa masyarakat tidak perlu khawatir kehilangan sertifikat tanah hanya untuk mendapatkan pinjaman KUR dengan nominal di bawah Rp50 juta.
“Pinjaman di bawah Rp50 juta memang tidak memerlukan agunan. Jadi masyarakat jangan merasa harus menyerahkan sertifikat tanah atau dokumen penting lainnya,” tegasnya.
Senator muda asal Lampung itu juga mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap penipuan berkedok lembaga keuangan yang mengatasnamakan Bank Mekar atau program pemerintah.
“Bank Mekar yang resmi adalah bagian dari lembaga keuangan milik pemerintah dan diawasi langsung oleh OJK. Pastikan legalitas dan identitas petugasnya sebelum bertransaksi,” imbau Almira.
Selain fokus pada isu ekonomi, Almira juga menyampaikan berbagai program pemberdayaan pendidikan yang saat ini didorong DPD RI, di antaranya Pondok Pesantren Mahasiswa dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
“Kami ingin anak-anak muda di pelosok tetap bisa kuliah dan mengaji tanpa terbebani biaya. Pendidikan adalah jalan utama menuju kemandirian,” katanya.
Sebagai bentuk nyata kepedulian terhadap kesejahteraan keluarga desa, Almira turut menyalurkan makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil, serta bingkisan beras untuk 30 warga di dua pekon tersebut.
Ia menegaskan bahwa perbaikan gizi keluarga adalah fondasi utama membangun sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif.
Suasana kegiatan berlangsung hangat dan interaktif, dengan warga yang antusias menyampaikan aspirasi mulai dari permodalan usaha, peluang kerja, hingga bantuan pendidikan.
Menutup pertemuan, Almira juga mengingatkan masyarakat untuk menjauhi praktik judi online yang dapat merusak tatanan keluarga dan ekonomi masyarakat.
“Judi online bukan hanya merusak ekonomi keluarga, tapi juga bisa menghapus hak kita atas bantuan sosial dari pemerintah,” tegasnya.
Ia pun menekankan pentingnya kecerdasan finansial dan kewaspadaan dalam menghadapi tawaran investasi atau pinjaman yang tidak jelas legalitasnya.
“Kesejahteraan bukan hanya soal bantuan pemerintah, tapi juga tentang bagaimana masyarakat mampu mengelola keuangan dengan bijak dan tidak mudah tergiur janji manis tanpa dasar hukum,” tandasnya.
Melalui kunjungan tersebut, Almira Nabila Fauzi berharap suara masyarakat Tanggamus dapat tersampaikan lebih kuat ke tingkat nasional, sekaligus mempererat sinergi antara pemerintah dan rakyat dalam mewujudkan ekonomi inklusif dan berkeadilan. ***











