“Saat ini kami hanya berharap AJB yang kami serahkan bisa kembali. Karena itu AJB asli dan dibuat pakai uang, apalagi katanya AJB bisa dijadikan uang sekarang,”papar Ibrahim, Sabtu (23/12/2023).
Ibrahim mengakui pada saat program PTSL di kelurahan Teluk Pucung dirinya mengurus dua bidang tanah untuk bisa mendapatkan surat. Saat itu jelasnya dia ditarik panitia Rp1 juta dan telah dibayar lunas.
BACA JUGA : Minat Warga Tanggamus Ikut Program PTSL Rendah, BPN: Padahal Biaya Sertifikat Gratis
Tapi, sampai sekarang jelasnya sertifikat tanah yang diurus tidak ada kejelasan, begitu pun AJB asli yang diserahkan sebagai syarat untuk jadi sertifikat tidak dikembalikan.
“Uang hilang ga apa-apa, yang penting AJB kembali. Berbagai cara sudah dilakukan untuk mendapatkan AJB, tapi sampai sekarang belum ada kejelasan. Bahkan panitia PTSL di sini saat ditelpon ga mau angkat lagi,”tukasnya.
Sepengetehuan Ibrahim, ada 7 warga di lingkunganya dan masih ad dilingkungan lain yang belum mendapatkan sertifikat melalui program PTSL yang dilaksanakan pada tahun 2018 lalu tersebut.
BACA JUGA : Kejaksaan Bekasi Kembali Menahan Kades Tersandung Pungli Program PTSL
“Saat ini kami hanya berharap AJB asli miliknya yang telah diserahkan saat pengurusan PTSL dulu bisa dikembalikan. Soal uang yang telah masuk kami ikhlas,”pungkasnya.***
