Karena tulisannya telah aus, isi Prasasti Batu Bedil tidak diketahui. Dari baris pertama yang tampak ditulis menggunakan Bahasa Sanskerta, terdapat kata “namo bhagawate”.
Sedangkan pada baris kesepuluh atau baris terakhir, terdapat kata “swaha”. Kata “namo bhagawate” sebagai permulaan dan “swaha” sebagai penutup memberi dugaan bahwa isi Prasasti Batu Bedil berkaitan dengan mantra.
BACA JUGA : Hikayat Keratuan Pugung, Versi Keturunan Ratu Darah Putih
Pada bagian bawah bingkai yang berisi tulisan, terdapat goresan membentuk padma atau bunga teratai.
Saat ini diketahui bahwa cagar Budaya Batu Bedil di Kecamatan Pulau Panggung Kabupaten Tanggamus itu Lampung diproyeksikan masuk Cagar Budaya skala Nasional.
Hal itu disampaikan oleh Suyanto Kadis Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Tanggamus membenarkan jika Cagar Budaya Batu Bedil ini sempat menerima kunjungan dari pihak Badan Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah tujuh Bengkulu.
BACA JUGA : Mengenal Kerajinan Kain Budaya Tapis Lampung
Kemudian, diikuti oleh datangnya para arkeolog yang datang untuk meneliti di Cagar Budaya Batu Bedil tersebut.
“Banyak juga ahli arkeologi yang hadir di sana untuk meneliti potensi tersebut,” kaya Suyanto, Sabtu (25/11/2023).
Proses masuknya Cagar Budaya Batu Bedil masih dalam tahap penelitian oleh pemerintah pusat.
Penelitian ini dilakukan langsung oleh Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset.













