WAWAINEWS.ID – Bagi kalian yang masih menggoreng dengan minyak jelantah, sebaiknya pertimbangkan lagi atau stop.
Untuk diketahui bahwa minyak jelantah adalah minyak goreng yang sudah digunakan dan kemudian dipakai kembali secara terus-menerus.
Minyak ini, biasanya digunakan oleh para pedagang yang nakal, untuk mencari keuntungan dengan melakukan pengolahan lagi, biasanya dipakai penjual makanan seperti gorengan.
Banyak yang masih menggunakan minyak jelantah untuk menggoreng dengan tujuannya biasanya adalah untuk menekan biaya produksi karena minyak goreng baru harganya lebih mahal.
BACA JUGA : Resmi Mendapat SK Pusat, DPD Asobsi Kota Bekasi Gelar Pelatihan
Tidak hanya para pedagang saja yang menggunakan minyak jelantah, para ibu rumah tangga pun masih kerap menggunakan minyak ini.
Terlalu sering menggunakan minyak jelantah untuk memasak bisa mengganggu dan membahayakan kesehatan tubuh.
Ini beberapa penyakit yang dapat ditimbulkan oleh minyak jelantah:
BACA JUGA : Masyarakat Tanjung Anom Kotim Antusias Datangi Bazar Minyak Goreng
1. Meningkatkan risiko kanker
Minyak jelantah dapat menjadi media penyerapan radikal bebas yang akan ikut terserap ke dalam makanan yang digoreng.
Zat tersebut kemudian akan menjadi karsinogen penyebab kanker yang akan menyerang sel tubuh seseorang yang mengonsumsi makanan tersebut.,
2. Keracunan
Minyak jelantah dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri Clostridinium botulinum.,
Hal ini dapat memicu botulisme, yaitu kondisi keracunan makanan yang berujung fatal.
Botulisme sendiri bisa memicu sejumlah gejala seperti sulit bernapas, sulit menelan otot terasa lemah, penglihatan kabur, mata sayu dan sulit menggerakkan mata.
BACA JUGA : Jangan Remehkan Buah Salak, Ini 6 Manfaat Baik Buat Kesehatan Tubuh
3. Obesitas
Minyak jelantah memiliki kadar lemak trans yang tinggi dan inggi kalori.
Lemak trans dan kalori berlebihan bisa memicu terjadinya obesitas.
4. Meningkatkan kolesterol jahat