Scroll untuk baca artikel
Lampung

Tak Pernah Keluar Daerah, Pasien Asal Lambar Positif Covid-19

×

Tak Pernah Keluar Daerah, Pasien Asal Lambar Positif Covid-19

Sebarkan artikel ini

LAMPUNG – Kasus Positif Covid-19 di Lampung, bertambah menjadi 27 orang, hingga Selasa(21/4/2020). Menariknya, komposisi pasien nomor 27 yang dinyatakan positif Corona tak memiliki riwayat pernah ke luar daerah.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan, pasien yang tercatat sebagai nomor 27 adalah perempuan 48 tahun berinisial S dari wilayah Selincau, Lampung Barat.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Pasien tersebut adalah rujukan dari Rumah Sakit Alimudin Umar Lambar pada 6 April 2020 ke RSUD Handayani.  Kemudian dirujuk ke RSUD Abdul Moeloek, Pasien juga akan melakukan pengangkatan rahim,” kata Reihana, Selasa (21/4).

BACA JUGA :  Arinal Paparkan Berbagai Capaian Pembangunan di Lampung, Klaim Tak ada Hutang Lagi

Pada 9 April 2020 pasien melakukan operasi dan sudah melakukan swab tenggorokan karena mempertimbangkan alamat pasien berasal dari Sekincau, Lambar, dimana sebelumnya ada satu pasien positif covid-19 meninggal dan dimakamkan.

“Pasien tidak memiliki riwayat keluar sebelumnya, 15 April hasil swab pasien keluar dan hasilnya positif,” katanya.

Reihana melanjutkan, pada 16 April sebelum pasien pulang, dilakukan rapid test dengan hasil negatif non reaktif.

Saat ini kondisi pasien sudah membaik dan tinggal sementara di Bandarlampung sembari melakukan kontrol luka pasca operasi 25 April 2020 mendatang. Sekarang pasien 27 menjalani isolasi mandiri dengan pamantauan petugas kesehatan.

Data Dinas Kesehatan Provinsi Lampung per 21 April, Lampung memiliki penambahan satu kasus positif. Sehingga saat ini ada 27 kasus, Dari 26 orang kasus, 11 orang masih dirawat di rumah sakit rujukan, 5 meninggal dan 10 pasien sembuh,” kata dia.

BACA JUGA :  Positif Covid-19 di Lampung, Hingga Minggu 13 Kasus

Jumlah PDP, bertambah 3 menjadi masih 55 orang dengan rincian yang dinyatakan sembuh tetap 33 orang. Sementara, PDP yang masih dalam perawatan berjumlah 15 pasien dan penambahan 2 orang PDP meninggal dunia sehingga menjadi 7 orang.

Kemudian jumlah ODP 2907 orang dengan rincian, 653 proses masih dalam proses pemantauan, 2253 sudah selesai pemantauan dan 1 orang meninggal. (*/RMOL)