Wisata

Penampakan Taman Rest Area Way Kambas Berubah Jadi Angker, Ternyata Karena Ini!

×

Penampakan Taman Rest Area Way Kambas Berubah Jadi Angker, Ternyata Karena Ini!

Sebarkan artikel ini
Taman Rest Area Way Kambas di Lampung Timur, dua tahun tak difungsikan, kekinian berubah jadi angker dan tumbuhi semak belukar- foto SAN

WAWAINEWS.ID – Taman Rest Area Way Kambas di Desa Labuhan Ratu IV, Kecamatan Labuhan Ratu, Kabupaten Lampung Timur jadi semak belukar akibat tak terurus karena tidak lagi difungsikan.

Terpantau kondisi bangunan disekitar Taman Rest Area Way Kambas mulai rusak di area itu ditumbuhi rumput liar hingga menjadi lokasi yang dibangun dengan uang miliaran itu angker.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Taman Rest area Way Kambas itu sendiri sudah dua tahun terakhir tidak dibuka untuk umum. Padahal sebelumnya lokasi itu ramai dikunjungi wisatawan.

Sudah Bisa Diambil di Kantor Pos, Begini Cara Pencairan Bantuan Subsidi Upah

BACA JUGA :  HUT ke-597 Kota Cirebon, 2000 Pelari Ikuti Jabar Run 10K 2024

“Dulu banyak orang dagang, karena pengunjung juga banyak. Tapi kondisi berubah, sejak Taman Nasional Way kambas ditutup,”papar Pasar Tridatu, Lampung Timur, pada Sabtu 14 Januari 2023.

Taman Rest area Way Kambas menurutnya bisa mendongkrak ekonomi pedagang kecil di lingkungan setempat. Sampai saat ini jika diurus masih bisa diberdayakan lagi walaupun Taman Nasional Way kambas ditutup.

Belum Tuntas, AKRAP Minta Polisi Tangkap Dua Pelaku Kekerasan Seksual di Lampung Timur
Menurutnya setiap sore di lokasi rest area ramai dikunjungi warga yang sekedar ingin berfoto dan menghabiskan sore dengan panorama yang bagus di lokasi.

Mereka berharap Taman Rest Area Way Kambas di Lampung Timur bisa bisa dibuka dan diaktifkan seperti dua tahun lalu. Sehingga bisa jadi destinasi wisata untuk menumbuhkan ekonomi warga sekitar pasca pandemi.

BACA JUGA :  Sampah Berserakan di Taman Purbakala Pugungraharjo

Cerita Ayah Siswi Korban Pelecehan Seksual di Sekampung Udik, Sikap Kades Ini Bikin Geleng-geleng

“Sayang jika ditelantarkan seperti sekarang, anker padahal lokasinya cukup luas. Apalagi saat sore jadi tempat kong kow bersama keluarga terutama bagi warga di lingkungan sini,”ujar warga lainnya.***.