Scroll untuk baca artikel
Lampung

Tergiur Kredit Motor Murah, Warga Gunung Raya Tertipu Rp2 juta

×

Tergiur Kredit Motor Murah, Warga Gunung Raya Tertipu Rp2 juta

Sebarkan artikel ini
Saleh Effendi Kepala Desa Gunung Raya, mengimbau warganya berhati hati dengan penelpon gelap

LAMTIM – Tergiur dengan penawaran motor murah melalui sistem lelang Jago Alam warga Desa Gunung Raya, Marga Sekampung, Lampung Timur, akhirnya hanya bisa gigit jari. Ia telah tertipu, karena motor yang dijanjikan tak kunjung tiba.

Jago Alam menjadi korban penipuan dari penelpon gelap Orang tak dikenal (OTK) yang mengatasnamakan Polisi. Dirinya ditawari kredit motor murah dengan hanya membayar down payment (DP) sebesar Rp2 juta untuk jenis motor tahun 2020.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dengan berbagai tipuan yang diucapkan sang penelpon tersebut Jago Alam mengikuti semua keinginan penelpon bahkan ketika diminta mentransfer uang Rp2 juta ke nomor rekening atas nama si penelpon ia pun menurutinya karena pelaku menjanjikan setelah ditransfer DP maka motor segera di kirim.

BACA JUGA :  Desa Tamancari Lampung Timur Masuk Program PHTC "Desa Maju Hasil Terbaik dan Cepat"

“Pelaku menelpon Bapak saya, mengaku anggota Polisi dan menawarkan motor lelangan dengan harga Rp13 juta. Itu pun bisa diangsur tapi tanda jadi atau DP Rp2 juta. Oleh si penelpon Bapak saya disaran kan untuk transfer,”ucap Dulgani anak korban penipuan, Sabtu (23/10/2021).

Dikatakan bahwa sebelumnya pelaku mengirimkan berbagai gambar motor untuk dipilih. Kemudian pelaku mengirim nomor rekening untuk ditransfer, dengan menjanjikan setelah DP di kirim maka satu unit motor yang dipilih akan dikirim.

Namun setelah ditransfer, sampai sekarang motor tersebut tak dikirim oleh pelaku yang mengaku sebagai anggota polisi. Kejadian itu sudah terjadi lima harian lalu.

Kepala Desa Gunung Raya, Saleh Effendi, mengimbau kepada warganya agar lebih berhati-hati dengan modus yang menelpon gelap melalui janji manis. Apalagi yang menelpon orang tak dikenal alias OTK.

BACA JUGA :  Dua Kakon di Kotaagung Barat Ikut PANsar di Pekon Pajajaran Dalam Penelusuran Bawaslu

“Sekarang sudah banyak modus – modus baru yang akan di pakai untuk mendapat kan uang dengan cara tertentu. Masyarakat harus jeli dan teliti jangan sembarang menanggapi agar tidak terulang lagi hal yang seperti ini,” tutupnya.