LAMPUNG TIMUR – Tiga orang terduga pelaku pembunuhan seorang janda beranak dua diketahui bernama Sri Wahyuni (30) yang ditemukan mengapung di irigasi Labuhanratu Satu, Way Jepara, Lampung Timur berhasil diringkus polisi.
Penangkapan dua pelaku lainnya merupakan hasil pengembangan dari penangkapan satu pelaku sebelumnya, hingga diketahui keterlibatan dua pelaku lainnya yang berhasil ditangkap di Bekasi Kabupaten saat hendak melarikan diri.
“Kami telah menangkap tiga orang terkait tewasnya janda yang ditemukan mengapung di Irigasi Way Jepara. Satu telah ditetapkan tersangka,”ungkap Iptu Johannes EP Sihombing, Kasatreskrim Polres Lampung Timur, Jumat (19/1/2024).
Dikatakan dua terduga yang baru ditangkap hasil pengakuan tersangka saat ini sedang dilakukan pemeriksaan terkait keterlibatan tewasnya korban. Kedua orang terduga pelaku tewasnya korban tersebut berinisial SR (43) dan SO.
Johannes lebih lanjut mengungkapkan bahwa terduga pelaku SR dan SD tersebut ditangkap Tekab 308 Polres Lampung Timur di Cibitung, Bekasi, Jawa Barat, saat hendak melarikan diri.
“Keduanya kemudian dibawa ke Mapolres Lamung Timur untuk dilakukan pemeriksaan pada Kamis (18/1/2024) sore,”tegas dia.
Dikatakan dengan penangkapan kedua orang terduga pelaku tersebut akan membuka tabir misteri dan motif yang melatarbelakangi tewasnya korban.
“Beri kami waktu untuk melakukan penyelidikan mendalam untuk menggali motif pelaku dalam melakukan pembunuhan tersebut,” kata Johannes.
Sebelumnya, polisi juga telah menetapkan satu orang tersangka dalam kasus tewasnya wanita dua orang anak tersebut.
Diketahui bahwa sebelumnya sosok mayat wanita yang diketahui bernama Sri Wahyuni, ditemukan tewas mengapung di saluran irigasi ditemukan warga yang hendak mencari burung . Janda dua orang anak itu diduga korban pembunuhan.
Dari hasil pemeriksaan medis diketahui kematian yang dialami Sri ada ketidakwajaran. Sehingga perlu ada pemeriksaan lanjutan dengan melibatkan dokter forensik.
“Kami tidak bisa simpulkan serinci mungkin. Tapi ada ketidakwajaran pada korban dan perlu pemeriksaan lanjutan dari dokter forensik,”ungkap dokter Puskesmas Way Jepara menjelaskan
Kepala SPKA Aiptu Ketut membenarkan ditemukan seorang perempuan yang diperkirakan usia 40 tahun dalam keadaan tidak bernyawa dan mengapung di irigasi.***
