LAMPUNG BARAT – Tim Rescue Harimau dari Taman Safari Indonesia (TSI) sudah tiba di Lampung Barat untuk melakukan penangkapan kucing emas yang telah memangsa tiga warga di areal peladangan tak jauh dari kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) kecamatan Suoh.
Dikatakan bahwa tim Taman Safari Indonesia itu terdiri dari 4 orang yang masing-masing mempunyai keahlian khusus dalam menangani binatang buas seperti Harimau.
Keahlian tersebut diantaranya adalah Sniper/penembak obat bius, Pawang Harimau (pakar telepati harimau), Ahli peta serta Dokter Hewan yang semuanya telah memiliki jam terbang cukup tinggi dalam upaya penanganan Harimau.
Tim yang didatangkan itu telah bertemu dengan Polres Lampung Barat bersama dengan tim satgas yang sebelumnya sudah menangani Harimau yang memakan korban di Suoh diantaranya BKSDA Bengkulu-Lampung dan Balai Besar Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS).
Mereka berdiskusi langsung dengan Kapolres Lampung Barat AKBP Ryky Widya Muharam, diruang kerjanya untuk memetakan pencarian untuk menangkap kucing emas yang selama ini telah meresahkan warga di Lampung Barat dan Tanggamus.
Tim telah berpengalami dalam menangani konflik harimau dengan manusia di Talang 5 dan kebun tebu Sumber Jaya.
Mereka telah menyiapkan trik khusus salah satunya dengan membuat box trab ( kandang jebak) secara alami yang terbuat dari papan atau dibuat senatural mungkin.
karena dengan metode kandang jebak menggunakan besi kurang efektif karena naluri harimau tidak mau memasuki kandang yang terbuat dari bahan besi atau logam.
selain itu mereka akan melakukan penembakan bius jika dimungkinkan tentunya dengan perhitungan yang matang.
Selama tim menjalankan misi dibantu dengan tim satgas yang telah dibentuk, tim dari Taman Safari menghimbau kepada masyarakat sementara waktu mohon kerjasamanya untuk mensterilkan lokasi yang menjadi zona teritori dari harimau yang memakan korban di wilayah Suoh.
Sementara Penjabat (Pj) Bupati Lampung Barat, DNukman MM bersama jajaran telah melihat langsung kondisi Samanan (41), korban keganasan harimau, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Alimuddin Umar, Rabu, 13 Maret 2024.
Samanan, warga pekon (desa) Sukamarga, kecamatan Suoh merupakan salah satu dari tiga orang korban yang mengalami luka robek akibat diserang harimau, beberapa hari lalu, di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) kecamatan Suoh dan Bandar Negeri Suoh (BNS).
Pj Bupati Nukman menyerahkan langsung uang santunan kepada keluarga korban senilai Rp. 10.000.000, bersumber dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dan Gerakan Pramuka kabupaten setempat.