Scroll untuk baca artikel
Lingkungan Hidup

Tobat Ekologi, 50.000 Bibit Pohon Ditanam untuk Hijaukan Kawasan Puncak Bogor

×

Tobat Ekologi, 50.000 Bibit Pohon Ditanam untuk Hijaukan Kawasan Puncak Bogor

Sebarkan artikel ini
Hingga Senin (17/3/2025) sudah dua wahana Hybisc Fantasy yang rampung dibongkar dan 11 wahana lainnya masih berproses.
Hingga Senin (17/3/2025) sudah dua wahana Hybisc Fantasy yang rampung dibongkar dan 11 wahana lainnya masih berproses.

BOGOR – Tobat Ekologi, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi bersama Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni melakukan penanaman pohon sebanyak 50.000 bibit untuk menghijaukan kawasan Puncak, Bogor, seluas 200-300 hektare.

Menurut Dedi, penanaman pohon sudah menjadi cikal bakal warga Jawa Barat sejak dulu. Maka dari itu, ia menyebut tujuan menanam pohon di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung untuk menjaga ekosistem dan kelestarian lingkungan di wilayah pegunungan yang sudah banyak mengalami alih fungsi.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Menanam pohon adalah kewajiban asasi bagi warga bumi, termasuk warga Jawa Barat karena warga Jabar itu penganut ajaran ideologi pohon. Pohon adalah sumber kehidupan.

BACA JUGA :  Puluhan Hektar Sawah di Desa Toba Terlihat Jadi Danau, Petani Gagal Panen

“Kata orang Sunda, gunung kudu awian, lengkob kudu balongan, lebak kudu sawahan. Intinya adalah seluruh areal ekosistem harus dijaga,” ucap Dedi Mulyadi saat ditemui di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Sabtu (22/3/2025).

Gubernur Dedi Mulyadi pun mengungkapkan gerakan penanaman pohon dilakukan sebagai bentuk tobat ekologi dalam merawat sebuah ekosistem lingkungan agar tetap asri.

“Sebetulnya kita mengingatkan untuk bertobat ekologi, artinya tobat hari ini kita sadarkan untuk kembali lagi berani melakukan tindakan-tindakan yang besar (menanam pohon untuk) membuka pori-pori tanah dari berbagai bangunan beton,”imbuh Gubernur yang akrab disapa KDM (Kang Dedi Mulyadi).

KDM Menegaskan bahwa pelaksanaan penanaman pohon tersebut bagian dari rangkaian kebijakan yang terus dilakukan.

BACA JUGA :  Pemerintah Bungkam, Material Sampah Masih Mengendap di Irigasi Kali Cikarang Hilir

Sementara itu Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menegaskan, pelaksanaan penanaman pohon di kawasan Puncak, Bogor, diharapkan tak hanya dilakukan ketika terjadi peristiwa bencana alam semata.

Namun, seluruh pihak harus konsisten dalam melakukan penanaman pohon sebagai upaya menghijaukan kembali kawasan Puncak.

“Insyaallah, kita akan hijaukan terus, semua diharapkan konsistensi terjaga sehingga tidak hanya panas tahi ayam, ramai (menanam pohon) ketika ada bencana (saja). Nanti harus konsistensi bareng-bareng kita hijaukan kembali (Kawasan Puncak Bogor),” tandas Raja Juli Antoni.***