BEKASI – Yel-yel, Aku Masih Peduli Indonesia (AMPI) bergema di kantor DPP Relawan Pengawal Merah Putih (RPMP) di jalan Raya Narogon Rawalumbu, Kota Bekasi, untuk menyuarakan kecaman dan menolak aksi inteloransi yang terjadi.
Ketua Umum DPP RPMP menegaskan terkait viralnya aksi Ibu-ibu ASN Eselon III Pemko Bekasi yang merusak keberagaman di Kota Bekasi dengan prilakukan marah-marah terhadap umat yang tengah berdoa, maka RPMP akan melaporkan ke Polda Metro Jaya.
“RPMP akan membentuk tim dan melakukan kajian mendalam atas berita viral tersebut. Jika unsur terpenuhi maka akan dilaporkan, sebagai bentuk pembelajaran agar hal itu bisa jadi pembelajaran dan tak diulangi lagi kedepannya”ucap Dikaios Kaleb M Sirait dalam konfrensi pers di kantor DPP RPMP di Kota Bekasi, pada Selasa 24 September 2024.
Namun demikian jelas Bang Rait, berharap bisa diselesaikan dengan baik dan oknum ASN tersebut membuat permohonan maaf secara terbuka.
“Oknum itu, jelas telah mencoreng Kebhinekaan di Kota Bekasi yang terjaga bertahun-tahun, sehingga harus ada efek jera bagi pelaku intoleran. Agar tidak ada lagi kejadian serupa,”ucap Ketum RPMP menolak intoleran di NKRI dan Kota Bekasi.
Lebih lanjut ditegaskan statmen yang disampaikan RPMP dan PKN menjadi dukungan kepada Pj Wali Kota Bekasi Gani Muhamad supaya segera memberi sanksi tegas kepada oknum pejabat di lingkungan Pemko Bekasi.
“Kota Bekasi merupakan bagian dari NKRI. Dan saya sebagai seorang kristiani, dalam statmen ini lebih mengedepankan rasa nasionalis, meminta agar Pj Wali Kota Bekasi segera bertindak. Negeri ini tidak hanya milik satu agama,”tegas dia lagi.
Ia pun mencontohkan bentuk rasa nasionalisnya digambarkan dengan memajang berbagai gambar tokoh nasional para Pahlwan dari lintas agama sebagai bentuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI,”lanjutnya.
Ia kembali menjelaskan bahwa setelah di cek bahwa kegiatan yang terjadi di Komplek tersebut bukan dalam rangka melaksanakan kegiatan gereja.
“Kegiatan tersebut menjalankan ibadah biasa bentuk rasa syukur untuk lebih mendekatkan diri kepada Tuhan. Negeri ini berdasarkan Pancasila, saya juga menyerukan untuk dekat dengan tuhan kita, sesuai agamanya masing-masing,”jelasnya.
Dia kembali mengulang bahwa Indonesia adalah bangsa yang beradab, saling menghormati, menghargai berdasarkan Pancasila. Ia mengingatkan akan adanya Piagam Jakarta.
Terkahir Bang Rait, menegaskan bahwa rencana laporan ke Polda baginya bukan hal prioritas atau tidak nomor satu. Tapi ia menekankan lebih kepada seruan Kebhinekaan, itu yang utama.
“Apa lagi saat ini tengah dalam Pilkada, maka Relawan dan PKN meminta kepada Pj Wali Kota Bekasi agar segera ditindak, dan di publikasi secara terbuka,”pungkasnya.***