wawainews.ID, Bekasi – Hujan deras yang mengguyur Kota Bekasi pada Senin (8/2/2019) sore hingga malam hari, mengakibatkan sejumlah meter kubik sampah di TPA Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang, tergerus dan longsor.
Petugas lapangan pada UPTD TPA Sumurbatu, DLH Kota Bekasi Eko, mengatakan longsoran sampah tersebut menyebabkan aliran Kali Asem yang menjadi drainase tempat pembuangan air terhambat karena menyempit.
Hal itu diperparah oleh IPAS 2 TPST Bantargebang yang rusak sehingga sejumlah titik TPA digenangi air sedengkul orang dewasa. Termasuk pada jalan akses truk pengangkut sampah TPST Bantargebang.
Disamping itu, karena kondisi akses jalan tergenangi yang diperkirakan mencapai 200 meter, tiga unit truk pengangkut sampah TPST Bantargebang sempat terjungkal. Hal itu dikarenakan supir tidak jelas membedakan mana batas jalan dengan pinggirannya.
“Sekitar 500 meter kubik yang longsornya. Kalau harus diangkut mungkin butuh 120 truk,” kata Eko di TPA Sumurbatu, Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi, Selasa (9/4/2019).
Selain karena hujan semalam, hujan pada hari-hari sebelumnya juga memperparah kondisi gunungan sampah di TPA Sumurbatu. Puncaknya, intensitas hujan yang cukup lama semalam, membuat tumpukan sampah berongga dan rawan longsor.
Sementara itu, seorang staf UPTD TPA Sumurbatu, Asep menyampaikan, longsoran sampah tersebut terjadi di zona III TPA. TPA Sumurbatu sendiri mempunyai enam zona. Dikarenakan peristiwa itu, sementara zona III ditutup dan mengalihkan sampah-sampah yang datang ke zona V.
Dia mengungkapkan, untuk mengangkut sampah yang berserakan dan kembali menjadi gunungan, dibutuhkan sejumlah alat berat. Untuk mengubahnya ke kondisi semula, dibutuhkan beberapa hari pengerjaan.
“Alat berat (TPA Sumurbatu) kurang kalau seandainya menanggulangi masalah itu, jadi tidak tertangani masalah lainnya. Rencana akan dibantu DKI (alat berat), mulai besok,” tandasnya. (kamelia)