KOTA BEKASI – Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, meninjau langsung progres proyek revitalisasi dan normalisasi bantaran Sungai Kayuringin, Kecamatan Bekasi Selatan, Selasa (21/10/2025). Proyek ini menjadi langkah strategis Pemerintah Kota Bekasi dalam menata kawasan sungai agar lebih tertib, fungsional, dan ramah lingkungan.
“Hari ini saya melihat langsung perkembangan revitalisasi dan normalisasi di Kali Kayuringin. Kawasan yang dulunya semrawut, kini mulai tertata dan menunjukkan perubahan positif,” ujar Tri di lokasi peninjauan.
Menurutnya, revitalisasi bantaran sungai bukan sekadar proyek fisik, tetapi bagian dari upaya mengembalikan fungsi alami sungai, menata ruang kota, dan menciptakan lingkungan permukiman yang lebih aman dari ancaman genangan air.
“Perubahan memang tidak bisa instan, tetapi setiap meter yang tertata adalah bukti bahwa Bekasi sedang bergerak menuju arah yang lebih baik,” tegasnya.
Tri menjelaskan, kawasan Kayuringin menjadi salah satu titik rawan banjir yang terdampak parah pada Februari lalu. Melalui proyek ini, dilakukan pelebaran badan sungai dan peninggian muka air agar daya tampungnya meningkat secara signifikan.
Dalam kunjungan tersebut, Tri didampingi Plt. Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Kota Bekasi, Idi Sutanto, serta perwakilan Balai Sungai Wilayah Ciliwung Cisadane (BSWCC).
Proyek revitalisasi ini merupakan bagian dari program besar Pemkot Bekasi untuk menata ulang kawasan bantaran sungai yang sebelumnya dipadati pedagang kaki lima dan bangunan tidak permanen. Setelah dilakukan pembongkaran, area tersebut kini bertransformasi menjadi ruang publik terbuka yang lebih tertib, hijau, dan estetis.
Hingga kini, progres pembangunan telah mencapai sekitar 30 persen dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025. Seluruh pekerjaan dilakukan dengan menyesuaikan kondisi eksisting tanpa mengganggu fungsi trotoar dan jalur pedestrian.
Selain penataan kawasan, Pemkot Bekasi juga memprioritaskan normalisasi aliran sungai melalui pelebaran saluran dan pengerukan sedimentasi. Upaya ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi sungai sebagai sistem drainase alami agar air dari kawasan hulu seperti Galaxy dan sekitarnya dapat mengalir lancar menuju Kali Bekasi tanpa hambatan.
“Langkah ini sangat krusial untuk menekan potensi banjir di wilayah Kayuringin. Dengan pelebaran dan penguatan struktur sungai, aliran air akan lebih terkendali dan tidak lagi meluap ke permukiman warga,” pungkas Tri.***