KOTA BEKASI – Namanya Yeni Putri, alias Umi Cinta. Pemimpin pengajian yang katanya punya “akses VIP” ke alam baka ini kini jadi bintang utama di drama religi Bekasi sepekan terakhir ini.
Pasalnya dia ditengah macetnya jalan menuju Jakarta, ternyata menawarkan jalur bebas hambatan ke surga kepada para jemaahnya.
Kamis, 14 Agustus 2025, Umi Cinta memenuhi panggilan klarifikasi di aula Kelurahan Mustika Jaya. Ia hadir bersama beberapa pengikutnya, ditemani pemandangan serius dari Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi Abdul Manan, Camat Mustikajaya, jajaran MUI, dan para stakeholder yang mungkin bertanya-tanya kenapa tiket surga bisa lebih murah dari harga motor bekas.
Saat awak media menanyakan kabar kesehatan, ia menjawab ringan: “Alhamdulillah sehat”, seolah badai kontroversi ini hanya gerimis biasa.
Masalah bermula dari tudingan bahwa pengajian yang dipimpinnya menawarkan “jalan pintas” ke surga seharga Rp1 juta. Tanpa antre amal, tanpa antri pahala, cukup setor, dan… konon tiketnya ready. Strategi ini terdengar seperti promo marketplace: “Gratis ongkir, sampai gerbang surga”.
Warga Dukuh Zamrud yang mendengar kabar ini langsung gelisah. Bukan hanya soal doktrin yang terasa seperti brosur MLM versi spiritual, tapi juga karena praktik pengajiannya dianggap tertutup: pagar terkunci, izin nihil, parkir liar, sampai tanaman warga jadi korban.
Minggu, 10 Agustus, puluhan warga berbondong-bondong mendatangi rumahnya di Blok I. Aksi ini terekam di media sosial: jamaah keluar satu per satu, tertib, laki-laki dan perempuan, dari berbagai usia. Adegannya mirip bubaran hajatan, hanya tanpa musik dangdut dan nasi kotak.
Sejumlah mantan jamaah mengaku hengkang karena merasa doktrinnya “tidak logis” dan mungkin dompet mereka juga merasa tidak nyaman. Pengajian ini kabarnya sudah berjalan delapan tahun, rutin setiap akhir pekan dari subuh hingga siang, dengan jamaah yang datang dari berbagai kota.
Kini, Umi Cinta berada di tengah pusaran opini publik. Ada yang melihatnya sebagai korban fitnah, ada juga yang menganggapnya pelopor bisnis “surgapreneur”. Satu hal yang pasti: di Bekasi, jalur tol ke surga ternyata bukan cuma soal iman dan amal, tapi juga transferan.
Pertanyaannya sekarang: Rp1 juta itu DP, cicilan, atau paket all-in?.***